Berani Bermimpi! Mewujudkan Mimpi Menjadi Nyata, Kisah Keluarga Mbak Estu, 2 Minggu ke Eropa Hemat (Belanda, Perancis, Swiss, Austria, Ceko Oktober 2022 )

Mimpii adalah kunci...
Untuk kita menaklukkan dunia...
Sepenggal lagu Laskar Pelangi yang bikin saya pribadi memeluk mimpi...

Saya pribadi pernah menuliskan di blog ini perjalanan hidup seya sejak kecil menjadi anak TKW yang ditinggalkan ibu selama 14 tahun sejak saya TK.

Saya adalah PEMIMPI sejak kecil suka melamun sebelum tidur sambil memeluk guling memikirkan langkah2 yang mesti diambil ketika pengen kuliah tapi gada budget karena orang tua pasti sudah tua, tidak kerja bukan pegawai ASN.

Ulasan perjalanan saya bisa di baca di Link ini Impian Anak TKW

Jadii kalau sobatku membaca blog ini isinya jalan-jalan melulu, bukan kami orang tajir melintir sejak bayi tapi sejak kecil sudah BERANI BERMIMPI, PERJUANGAN KAMI TIDAK MUDAH, demi mewujudkan impian relaa hemat sana sini sonoo, beli tiket jauhh-jauh hari dkk...

PENGALAMAN KELUARGA MBAK ANUGERAH ESTUNINGSIH TRAVELING MANDIRI KE EROPA

Kali ini saya akan sharing pengalaman seorang kawan yang tinggal di salah satu desa di Bantul Yogya, dimana beliau pekerjaan wirausaha. Suami jual sate sosis, bubur kacang ijo, sang istri bikin gamis, namanya Mbak Anugerah Estuningsih atau biasa di panggil Mamaknya Kayla, anak baru 1 sudah duduk di bangku SD.

Mamaknya Kayla ini begitu lulus SMK langsung menikah, tapi mimpi-mimpinya tinggi, pengen umrohin orang tua, pengen ke Eropa dan bilang ke suami "Aku mau ke sini sana situ tapi biaya sendiri".

Copas status FB suami mak kayla 
Mimpi Anehnya Orang Desa

The story behind Eropa trip 2022

"Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu".

Siapa yang tidak mengenal quotes legend Si Ikal ini? Bagi yang suka atau malah mengkoleksi novel Andrea Hirata pastilah sudah hafal penggalan kalimat diatas.

Kalimat ini pulalah yang selalu memberi harapan, memberi energi bagi sebagian orang, termasuk kami, bagaimana suatu saat nanti kita akan menginjakkan kaki di rerumputan pelataran Eiffel, berkeliling menikmati indahnya bentang alam di Swiss, lalu menjelajah Benua Eropa.

Impian yang sepertinya musykil tercapai karena terbayang betapa mahal biayanya. Tapi seperti kisah mimpi kaum kusam pada umumnya, perjuangan untuk sampai di titik ini pastilah panjang, melelahkan dan selalu ada dramanya.

And the story has begun

Menikah di 2010, usia saya saat itu 26 dan istri 18 Tahun. Ya, 18 Tahun, setahun setelah lulus SMK. Jika kebanyakan motivator mengajarkan pada kita untuk merencanakan jalan hidup, fokus / visioner, sekolah yang pinter, kuliah atau tidak lalu bekerjalah bangun karir, hidup mapan, dst dst. Tapi tidak bagi kami, saat itu. 

Dalam perdebatan sengit kita sekarang kalau mengenang saat itu si istri biasanya bilang "Ah aku kapusan mentah2 dijak rabi enom rep dijak rekoso muk'an " dan saya selalu menimpali " Mangkane biyen langsung tak jak rabi ndak gelak reti nek diapusi ro kenal dunia yang matrealisme yang good2 ( good looking dan good rekening ) ", wkwkwk..( ngakak bareng ).

Bagaimana tidak, istri baru habis lulus SMK, nikah muda, pekerjaan saya belum mapan, motor juga bebek biasa, otomatis hal ini menjadibahan pergunjingan orang-orang desa,hehehe.. Selain kelebihan hidup didesa apa-apa murah dan hubungan kekerabatan dan pertetanggan yang lebih erat, 'kelebihan' lainnya adalah orang desa mudah sekali mengomentari urusan orang lain.

Dan bisa ditebak, suatu hal yang diluar pakem pemikiran orang desa akan mudah menjadi bahan gosip. Dikira hamil duluan lah, "iso makani durung kok andang dijak rabi ki" dan kalimat sejenisnya mampir ditelinga kami. Kami? Karemu, ra ngurus!...wkwk. 

Di sini, ternyata istri sudah menyemai mimpi keliling Eropa. Tak tau dapetnya dari mana, sungguh bonus paketan yang luar biasa,hehe.. Eh ini bini punya mimpi musykil amat. Saya aslinya ya orang ndeso, tak pernah sekalipun terbesit untuk bisa sampai benua biru ini.

Saya, saat itu, seperti generalnya pemikiran orang desa pada umumnya, tipe2 penganut filosofi ayem tentrem wong ndeso, urip sak madyone wae, narimo ing pandum, alon2 waton klakon, urip rasah ngoyo, urip ki wang sinawang,dlsb. Saya saat itu menanggapinya setengah yakin setengah tidak. Yap, saya masih terbawa pemikiran lumrah orang desa, rabi nde anak nde omah, ngapik-apik omah, tuku mobil, naik haji, nek iseh nde det meneh go tuku mas-masan atau pomahan.

Target pencapaian orang desa g bakalan jauh-jauh dari itu, yakin deh. Ndak masook jalan-jalan jauh ke LN untuk sekedar piknik bagi mereka, apalagi sampe sini, ' halah nang dol ndeso ( rumah saya deket pantai ) kono ng pante yo piknik, podo wae' . Ya seperti itulah kira2 kebanyakan tanggapannya , buang-buang duit. 

Tapi itulah istri saya, saya sudah siap menerima segala apapun dari dia, maka aku tak pernah melarangnya, toh tiap orang berhak punya mimpi, tapi mendengarnya antara saya setengah yakin setengah tidak.

Eh tapi kok bilang setengah yakin setengah tidak? Setengah yakinnya dari mana ya? Yap, saat itu saya kerjaannya di vendor operator seluler. Mungkin kita sering ya liat tower seluler yang banyak "tampah2nya", nah semakin banyak bulatan2 itu menandakan strata towernya semakin tinggi. Nah biasanya yang tower banyak simpul jaringannya seperti itu ada gensetnya.

Tugas saya saat itu bertanggung jawab agar genset itu bekerja kalau listrik mati ( karena kadang trouble ). Pekerjaan saya cuma cek maintenance sekali sebulan, lau jaga-jaga klo ada trouble. Tapi jangan salah, sekali keluar bisa jam 2 malem, hujan2 ditengah alas, maka mendapati site angker, diganggu dhemit saat kerja, ngobrol sama penunggu ( dikira penjaga, bekas buat bunuh diri), kesetrum sehari berkali kali , dandan mesin sampe tengah malam hingga muntah karena minum solar, adalah hal lumrah. Panel ATS/AMF yang bertugas memindahkan sumber daya saat mati listrik harus saya hapal baik yang model manual dengan relay mekanik NC/NO ataupun berbasis modul. Sekali yang mekanik itu trouble, bisa bikin keriting rambut,hehehe..

Tapi inilah pekerjaan terbaik versi saya, g tiap hari kerja, bisa mengeluarkan semua kemampuan saya dalam hal teknik elekrik / elektronik dan mesin, gaji lumayan, bahkan skill "ngebut" naik motor dibutuhkan disini karena trouble itu g boleh lebih dari 1,5 jam g terselesaikan. It's best job lah. 3 tahun disini cukup membuat kami nyaman dengan keuangan kami.
 

Tapi bukan hidup namanya kalo roda itu g berputar. Vendor ga dapet proyek, saya pindah kerja yang deket rumah tapi gaji kadang buat belanja sama bensin habis.Lalu muncullah ide buat bubur kacang ijo ini.. Pelan2 usaha ini berkembang, bisa buat pondasi rumah.Tapi tiba2 saya kecelakaan, diharuskan bayar biaya RS 50 jt. Kamipun hutang pada sodara2, tabungan buat bangun rumah dan sapi Bapak saya dijual untuk bayar itu.

Masa2 setelah itu kami habiskan untuk kerja dan bayar hutang, kerja dan bayar hutang. Kami merasa inilah titik paling nadhir dari kehidupan kami. Kami sangat down, untuk beberapa lama, mimpi itu terkubur dalam.

Allah sesuai persangkaan hamba-Nya, prinsip itulah yang selalu kami pegang teguh. Alhamdulillah usaha kami lancar, pernah di push sampe punya karyawan 10 orang. Pembangunan rumahpun dilanjutkan, dan akhirnya rampung juga.Berbarengan itu pula mendapat rapelan borongan site yang wilayah solo, akhirnya beli mobil walau belum cash.

Maka setelah ini bisa ditebak, kami sangat bersemangat piknik. Jiwa piknik yang tertahan karena keadaan tiba2 mendapat pelampiasan, sebulan atau 2 bulan sekali piknik luar kota, kami seperti banteng lepas kandang,wkwk

Melihat tren usaha kami menurun, risih karena riba, dan mau diboost buat bayar hutang juga g bisa, maka mobilpun dijual, toh jalan jalan jawa bali sudah rampung, berharap lebih fokus membesarkan brand Kayla Kids dan mengumpulkan asa meraih mimpi yang sudah lama dipendam, sedikit2 dipupuk lagi. Kerja lagi, dengan lebih keras tentunya.

Kami memulai perjalanan ke Singapore, lantas setelahnya menyambangi saudara di Riau dan sahabat Istri di Jambi,pulangnya transit via KL yang lebih murah sekalian jalan-jalan.

Untuk sekian lama, mimpi itu tumbuh subur direlung relung kalbu kami. Taun depan atau depannya lagi, jika semua lancar InsyaAllah kami sampe Benua Biru itu, negri impian para traveller.Ganbatte!!

Dan sekali lagi, kadang hidup tak kalah rumit dan tak terduga dari drama korea,wkwkwk. Dunia dihantam corona, semua usaha kembangkempis. Berharap dunia membaik kembali walau dengan ritme yang tak akan pernah sama dengan periode sebelum badai covid menghentak keras peradaban modern ini. Kami mengerti ini bukan kita sendiri yang mengalami, tapi kapan sembuhnya dunia saat itu sangat abu2. Untuk kesekian kali mimpi itu terkubur kembali.

Seperti bijaknya sebuah pepatah yang mengatakan habis gelap terbitlah terang, maka seperti itulah adanya alur kehidupan. Dunia kembali bangkit perlahan, meninggalkan cerita pilu dan kisah kehilangan yang telah lama menyanderanya. Perlahan kami menyemai kembali mimpi ini, di pola jilbab, buku kain, wallpaper hp,, ditangan,dll. Dan, harapan telah datang, kami berburu dan mendapatkan tiketnya walaupun kami tak tau besok sangunya dari mana.

Berjibaku mengurus semua sendiri, visa, hotel, itin, transport, semua menjadi pengalaman yang luar biasa bagi kami. Sampai disini, kadang kita masih g percaya sampai dititik ini. Sebelum naik pesawat dan sampe Schipol, tak ada euforia di perjalanan, karena adegan ini biasanya hanya sebuah kelebatan dalam angan.

Maka hari ini, disini, disamping Sungai Seine dibawah Menara Eiffel ini, walaupun dengan penuh keterbatasan dan status saya hanya numpang piknik 😁, dengan penuh rasa syukur kami sungguh berbahagia Allah menggenapkan mimpi kami.

Keteguhan memeluk mimpi ini, jatuh bangunnya, kerja keras siang malamnya dengan keterbatasan gampang lelah, emosi, ngantuk ( karena istri punya DM ) atau saya yang karena kerjaan paling bisa tidur dimana aja dan jarang ikut acara desa/ RT akhirnya menjadi cerita sendu yang pantas untuk diceritakan.

Hari ini kami adalah orang yang paling ( merasa ) berbahagia, dan jika disandingkan dengan perumpamaan Arab, kami seperti seorang ibu yang menanti kelahiran putranya, atau kami merasa seperti seorang pengembara yang menemukan kembali onta dan perbekalannya.Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah.

.
Akhirrul kata, Terimakasih teruntuk yang pertama, untuk Dzat berpangkalnya segala Pujian dan Keindahan, Dzat 
Yang Maha Hidup dan Maha Mengurusi, Tuhan sebaik baik perencana.Terimakasih untuk orang tua kami, atas semua kasih sayang dan pengorbanan selama ini. Terimakasih sekali lagi karena mungkin saja , perjalanan ini adalah hadiah mereka buat kami berkat do'a mereka.
Terimakasih sebesar- besarnya pula teruntuk semua mitra, customer, dan semua pihak yang telah mensuport Kayla Kids, semoga kami bisa terus bisa membersamai dan semoga lewat Kayla kids ini impian dan jalan kebahagiaan masing2 kita dimudahkan dan terijabahi ( peluk ).

Terimakasih untuk semua teman terbaik, saudara, tetangga dan pihak2 yang tidak bisa tersebutkan disini satu satu atas bantuan dan 'direpotinya ' kalian karena perjalanan ini.

Sebagai pamungkas, Mohon do'anya semoga perjalanan kami lancar tanpa kendala berarti dan selamat sampai kembali kerumah. Semoga kami tidak membawa pulang apapun kecuali cerita bahagia dan kebaikan / kebersyukuran.

Cerita ini ditulis sekedar mengingatkan agar apapun keadaan kita bisa selalu bersyukur dan tidak mudah menyerah dan selalu berprasangka baik padaAllah SWT.

Senja di Paris , 26 Oktober 2022
===================================

Alhamdulillah perlahan tapi pasti salah satu mimpinya pergi ke eropa terlaksana di bulan Oktober 2022 kemarin, mereka bertiga (suami dan anak ikut).

Ada drama dan air mata proses menuju keberangkatan, tau sendiri ya tinggal di desa itu pada reseeh....

Pengennya Mamak Kayla tidak sounding2 tentang rencana kepergiannya, lhaa urusan Visa Eropa kan harus pakai surat keterangan dari sekolah Kayla, otomatis begitu minta surat keterangan untul urusan visa langsung deh menyebar kek virus.

Banyak yang nyinyir apalagi saudara...
"Uang kok dibuang buang mbok ya beli tanah sawah dkk"
" Mbok ya buat ibadah Umroh" dan masih banyak lagi yang bikin menangiss sedih karena ucapan2nya kek sambel level 5 pedesss bingit.

Oiyaa sebelumnya Mamak Kayla sudah berhasil mengumrohkan orang tuanya juga, kenapa akhirnya dia memilih ke eropa dulu?? Soalnya kalau umroh bisa sendiri pake travel kalau eropa kudu sepaket sama suami anak pake travel MAHAL BINGIT BELUM LAGI TIDAK FLEKSIBEL.
VISA EROPA VIA BELANDA 
Bisa dijadikan acuan sobatku semua, melihat mamak kayla bukan pegawai tapi usaha nah kok dengan mudahnya Visa Eropa Lolos tanpa pake agent ya....

Semua diurus sendiri nah detil Pengurusan Visa Eropa via Belanda bagi yang berprofesi sebagai pedagang saya akan kupas terpisah.


TOTAL BUDGET TRAVELING DISAAT MUSIM GUGUR 2022

Total biaya Mamak Kayla  bertiga habis antara 70-100jt dan itu sudah all in. 

Dari belanja perlengkapan, jajan dari rumah, tiket pesawat, visa, asuransi, tiket pp jogja-jkt, juga sedikit oleh-oleh.

A. Tiket
Tiket ini didapatkan ketika Gledek Tiket.com dibulan Ramadhan tahun 2022 bulan April. Dapat harga tiket PP 3 orang diangka 15jtan.
Begitu mendapatkan tiket auto cek ricek web vfs untuk membuat janji temu pengurusan Visa setelah lebaran.

- Biaya slot janji temu @300an
- Biaya visa total  5jt untuk  bertiga
             Tiket hasil.promo.gledek

Penginapan

🌸Amsterdam 1.8jt x 2 malam (penginapan pribadi dengan dapur)
🌸Paris 1,4jt (hostel merangkap bar persis didepan stasiun)
🌸Colmar 1,3jt (ibis)
🌸Swiss 1,6jt x 2 malam (hostel bacpacker dengan dapur bersama)
🌸salzbrugh - austria 1,2
🌸 Praha 700k

Dari semua tempat menginap yang paling disuka amsterdam karna penginapannya di pinggir peternakan gitu. Asik tempatnya meski kalau malamnya horor. Paling sempit tertu saja Paris, paling luas ada di Praha yang gedhenya kamar 1/2 rumahku 🤣, dan paling berkesan di Swiss karna di depan danau persis. Juga ketemu turis dari berbagai negara. 

B. Transportasi

Perpindahan antar negara via flixbus juga kereta. Tiket rata-rata diharga 800-1jtan per orang. Yang paling mahal jelas tiket di Swiss. Untuk pindah dari satu kota ke kota lain diatas 1jt yang itu setara harga tiket Amsterdam-Paris, masih kembalian malah.

Transport termahal jatuh ke Belanda, karna saat itu kota ke Giethoorn juga yang sekitar 3-4 jam dari Amsterdam. Untuk transport aja habis sekitar 3-4jt. 
Transport mahal kedua ada diSwiss, hari pertama kita beli saver day pass, yang artinya kita bisa menaiki semua transport Swiss (kereta, bus, dan beberapa kereta gantung) dari ujung ke ujung. Untuk harga dewasa 52chf, anak2 19chf. Kalau dirupiahkan dalam satu hari kira-kira 2jtan, untuk hari kedua dan ketiga hanya Kayla yang megang saver day pass dan kita berdua beli tiket ketengan karna lebih murah.

C. Budget Makan
Makanan paling murah jelas di Praha. Disini dapet anggur 1/2kg seharga 18rb. Ayam panggang 1 ekor sekitar 60rb, sedang pas di Salzburgh ayam sekitar 105rb.
Untuk yang termahal jelas Swiss nggak usah ditanya lagi 🤣.

Untuk menyiasati makan, mereka bawa 1koper cabin yang isinya full jajan Kayla. Jadi anaknya jarang jajan disana, paling jajan chiki sama beberapa roti. Kita emang g kulineran. Sadar diri karna budget pas-pasan. Sempet beberapa kali jajan diresto turki apa Mcd, lainnya makan bekel 😁

Untuk makan, bawa beras yang dibagi dalam plastik kecil sesuai jumlah hari, lauknya bawa abon, belut, indomie sekitar 20bks, seblak, toppoki, super bubur, bumbu nasi kuning instan. pas di Amsterdam kita bikin nasgor sama lauk telur dapet gratisan 😂

Destinasi yang dikunjungi selama 14 hari

Belanda : Amsterdam, Zansee Schans , Zaandam, Volendam, Giethoorn
                          Belanda

Perancis : Paris, Strasbrough, Colmar
                                Colmar

Swiss : Lucerne, Murren, Grindelwald, Leuterbrunnen, Iseldwalt, Zurich

Austria : Hallstat, Salzburgh
                            Hallstat
Ceko : Praha
Perlengkapan yang dibeli sebelum berangkat

Perlengkapan yang dibeli sebelum berangkat
- .jaket mamak kayla  (suami sudah beli sejak Kayla masih SD kelas 1).
- .jaket Kayla
- .Sarung tangan wool 4biji
- heattech kaos 3biji (merk uniqlo versi warm)
- Leging termal untuk suami dan Kayla
- heattcech leging untuk emaknya
- Sepatu emak kayla dan suami (merk skechers)
- .koper 24inch
- .beberapa kaos wool buat suami dan Kayla
- .coat bahan scuba buat gegayaan punyaku
- .semprotan untuk BAK
- .payung
- .mantel sepatu
- .termos 750ml
- .tripod besar
- .tripod kecil
- .power bank
Selainnya standar kayak kaos kaki cadangan sama printilan-printilan kecil.

So Kalau teman teman punya mimpi kesana, yuk dipeluk erat mimpinya. Usahakan yang terbaik dan percaya aja nanti Allah bakalan menyampaikan kesana.

Semoga mimpi-mimpi kita disegerakan olehNya. Aamiin

Copas tulisan Emak Kayla

Percaya atau tidak, aku merasa lebih hidup saat memperjuangkan mimpi.
Seberat apapun keadaan aku tinggal menutup mata dan membayangkan diriku sedang disana. Setelahnya semua terasa baik-baik saja.

Sungguh sangat berbeda ketika mencoba hidup seadanya, tamparan kecil saja bisa langsung membuat terjengkang, jatuh dan menangis berhari-hari.

Tau kenapa? Karna ketika kita sedang menuju sesuatu, kita mengharapkan hal-hal berat itu akan tertebus indah nantinya.

Sama halnya dengan beratnya mempertahankan ibadah, iman serta taqwa. Atau beratnya mencoba ikhlas dengan segala takdir yang menghampiri, juga belajar bersabar yang tak terbatas. Rasanya amat sangat berat, tapi akan terasa sedikit ringan ketika kita mengharap ridhoNya. Mengharap sedikit balasan manis nantinya.

Jangan pernah menggantungkan kebahagian dan mimpi-mimpimu pada orang lain. Siapapun itu, entah suami ataupun anak.
Karna bahagia dan mimpimu adalah tanggung jawabmu.

✈️✈️✈️

Btw trip Eropa selama 14 hari ini jalan sendiri, dari tiket-visa-destinasi-rute-hotel. Semuanya serba sendiri yang digarap dalam waktu kurlep 3 bulan. 

BAHASA MEREKA TIDAK BISA BAHASA ENGLISH LHOOO....PD kan???

mengandalkan google translate pernah di saat ngemper malam-malam di stasiun perancis ngobrol dengan orang turki pakai hp google translate.
Contoh Biaya Ikut Travel
Sebagai pembanding nih. Tour 9 negara dengan bugdet segini tuh termasuk murah pake banget. 11-12lah sama budget mamak kayla.

Tapi ini baru bayar tournya, belum beli perlengkapan pribadi sama jajan dan oleh-oleh.

Terus minusnya nggak bisa milih destinasi sesuai yang kita mau. 

Pas ngintip rute, dia nggak ke Strasbrough(desa cantik di pinggiran Perancis) dan tempat-tempat lain yang jadi inceran emak Kayla.

Kedua, jarang untuk bisa puas explore suatu daerah karna terbatasnya waktu. nggak ngerasain publik transport karna rata2 pake bis. Padahal serunya Eropa ya sebagian publik transportnya. Terus harus datang ke tempat-tempat yang mungkin nggak kita sukai.

Tapi ada juga nilai plusnya. Nggak usah pusing nyusun itin, booking hotel, mikirin transport sama nggak ada resiko kesasar. Kita tinggal duduk santai dan bayar trus udah deh sampai.

Bagi pecinta traveling mandiri yang kadang sak karepe dewe, tour macam ini bukan tipe kami. Kadang orang beda-beda yaa...

Disaat suka banget ditempat itu, bisa setengah harian aku disitu. Kalau nggak suka ya cuma beberapa menit, sebatas tau ya udah trus pindah. 

Kadang seharian bisa semangat full dolan dari subuh sampe tengah malem, tapi akan ada hari aku mager yang sampe tempatnya cuma duduk doang bahkan glesot tidur dibangku taman 😂

Jalan jalan bagi Emak Kayla hal yang istimewa, dia nggak suka pergi sama orang baru. Wong sama suami dan Kayla yang udah tau segalanya. Ibarat laper mau nambah 3 porsi juga oke. Capek minta dipijitin ya hayuk, apa kalo lagi PMS suka betean. Itu aja masih sok gelut, lha kalo sama orang baru kudu jaim-jaiman dan ngemong aku nggak mau. Rugi waktu dan duit menurutku 😂

Kalau pake tour guide, mendatangi semua tempat itu aku pernah iseng nanya sekitar 40an. Ini tour travel biasa, bukan yang kelas atas yang biasa ngasih tip ke guidenya bisa 5jtan sendiri.

Ittinerary 
Day 1 nyampe
Day 2 giethoorn
Day 3 zansee schans, zaandam, amsterdam
Day 4 paris
Day 5 paris
Day 6 strasbourgh, colmar
Day 7 luzern, iselwald, murren
Day 8 lauterbrunnen, grindelwald
Day 9 zurich
Day 10 halstatt
Day 11 salzburgh
Day 12 praha

Cuss kepoin sosmednya disaat temen2 lagi down status2nya tuh suka.curhat lucuu...

Fb Anugrah Estuningsih
Ig @anugrah.estuningsih
tiktok dolan_teroos

Artikel terkait traveling

Posting Komentar

61 Komentar

  1. Puny amimpi penting sekali memang. Paling penting lagi adalah menjaga mimpi dan berusaha mewujudkan, dan tidak lupa berdoa. kalau pun dah punya pasangan sampaikan pada pasangan ya, Kak. Kisah perjalanan Keluarga mbak Estu ini benar-benar menginspirasi. Yuk lah mimpi setinggi-tingginya dibarengi ikhtiar dan doa.

    BalasHapus
  2. Inspiratif ini. Dari mimpi yang ingin halan-halan ke Eropa, jadilah terwujud dengan bahagia. Apalagi asiknya ada google translate sebagai penengah. Yakin, itu harus ya

    BalasHapus
  3. Ya Allah, ke Eropa bisa sehemat itu. Menakjubkan. Beneran bisa jadi percontohan nih semua langkah dan persiapannya. Keren keluarga bisa berpartisipasi semuanya...

    BalasHapus
  4. Baca pengalaman mimpi traveling ke Eropa sampai bisa mewujudkannya ini inspiratif banget.
    Salah satu pelajarannya dalam jalan mewujudkan mimpi yang harus tahan adalah omongan orang sekitar yang kadang underestimated bahkan menjudge dengan kepedesan level internasionalnya, ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya lho, menyepelekan orang lain itu beneran berbahaya. Eh taunya yang di-underestimated-in malah melanglang buana jauh sampai ke tanah Eropa seperti yang mereka impikan selama ini ya.

      Hapus
  5. speechless antara surprise dengan perjuangan bisa piknik ke LN yang merupakan buah hasil keja keras dan perjuangan membangun usaha daaaan surprise karena ternyata bisa holiday eropa bertiga dengan budget 70-100jt aja!!! inspiratif sih ini, saya awalnya enggan liburan ke LN karena soal budget dll. tapi ini jadi semacam hadiah untuk diri sendiri ya atas pencapaian. mengapa tidak bukan? insyallah mengikuti jejak emak kayla nih, nunggu usaha meroket dulu, hihihi. iya dong, marginnya dipakai ngembangin usaha dulu. kalo marginnya udah mencukupi untuk renov rumah dan umroh, baruuu cuzzz ke eropahhh!!

    BalasHapus
  6. MasyaAllah, impian yang diam diam ditanam sampai suatu hari akhirnya disemai juga ya. Hahaha ... aku kebayang kehebohan orang sekitar yang pada terheran-heran karena rencana jalan jalan ke beberapa tempat di Eropa dan berawal dari minta surat keterangan ke sekolah biar bisa ngajuin visa. Haduh, orang-orang tuh memang ada ada aja ya bikin hidup jadi punya dramanya sendiri.

    BalasHapus
  7. mimpi memang jadi awal dari banyak hal baik ya mbaaa... Aku juga memulai karir sekarang karena mimpi, dan alhamdulillah diwujudkan oleh-Nya, plus diberi bonus melihat berbagai indah ciptaan-Nya di berbagai pelosok bumi. Ini budgetnya lumayan hemat... 100jt itu sekitar 6.7 - 7rb USD ya, murah nih untuk traveling di Eropa.

    Waktu masih tinggal di Jenewa, Swiss, kami bener- bener explore Eropa bagian Barat dan Tengah dengan mobil dan kereta. Cantik, lumayan hemat, dan banyak tempat yang wort it untuk dikunjungi. Tapi karena waktu itu punya anak kecil dan bayi, biasanya kita cari akomodasi yang nyaman, jadi agak lumayan mahal di situ. But the experience is priceless!

    BalasHapus
  8. MasyaAllah, keren banget ya mbak. Alhamdulillah bisa mewujudkan mimpi keliling Eropa dengan biaya yang terjangkau :D

    BalasHapus
  9. Mimpi itu salah satu penyemangat dalam menjalani hidup, karena ada tujuan besar yang ingin di raih, sehingga semangat menjalani hidup dan memperjuangkan mimpi itu membuat kuat menghadapi rintangan apapun, termasuk tetangga yang rajin berkomentar

    BalasHapus
  10. Baca tulisan ini seperti menggali kembali mimpi2 saya yang lama terpendam mba. Tuhan akan selalu memeluk mimpi2 kita karena Tuhan tahu tapi menunggu. Hanya saja kita harus percaya punya kekuatan buat mewujudkannya. Kadang hidup sebercanda itu. Catatan keluarga Mba Estu membuatku makin yakin kalau suatu saat aku pun bisa menjejakkan kakiku di salah satu destinasi impianku mbak.

    BalasHapus
  11. wowee daebaakk😍
    bener2 tipikal bunda yg menginspirasi yahh
    semogaaa aku jg bs trip Eropa bareng kluargaaa

    BalasHapus
  12. Bener banget tuh, kalau travel bareng agen & guide. Dibawanya ke tempat belanja, padahal ga mau belanja. Aku pengennya ke Museum atau lihat bangunan yg bagus. Ya udah tahu siii...kalau ke tempat belanja, kaan dpt persen...Pilihan sih memang...Pengen punya temen jalan yg mandiri gini iiih...Seru...

    BalasHapus
  13. Ah iya, kalau kita punya mimpi kita juga harus berani meraih mimpi ya mbak
    Termasuk untuk bisa jalan jalan ke Eropa
    Nggak hanya harus siapin budget tapi juga harus pintar berburu tiket promo

    BalasHapus
  14. Tulisan yang sangat menyentuh sekali. Berani bermimpi dan mewujudkannya, itu luar biasa banget ya. Terima kasih sudah menuliskannya mbak :))

    BalasHapus
  15. ya Allaah bikin mupeng bangett.. pengen juga keliling Eropa hihi..
    Aku jg pengennya ntar ngga sama travel atau agen sih, takutnya gini hihi.. malah ke destinasi perbelanjaan wakakak

    BalasHapus
  16. MasyaAllah kalau sudah niat dan Allah mengizinkan ya terjadilah ya mba. Semoga rezekinya nular

    BalasHapus
  17. Kalau punya mimpi ke Eropa sih ada, pengen banget ke Swiss

    BalasHapus
  18. Alhamdulillah ya mimpinya terwujud. Semoga aku bs nyusul hehe. Anw, kok ngakak ya ngobrol via google translate hehe beruntung orangnya sabar dan ramah jd it's okay aja ngobrol dgn cara bgtu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disana normal kok seperti itu. Bahkan pake bahasa isyarat ya hayuk aja karna turisnya dari berbagai dunia yang g semuanya bisa english. Jadi pede aja 🤣🤣.

      Hapus
  19. Pengalaman emak Kayla ini benar-benar menginspirasi. Ternyata penting ya, berani bermimpi. Dengan bermimpi bisa jadi motivasi untuk mewujudkan impian kita.

    BalasHapus
  20. saluutt banget sama mamak kayla dan suaminya. perjuangan ga mudah, ga mudah berhenti berharap dan terus berusaha yaa.. keren bgt.
    ya i know bgt di desa omongannya aduhaiii walau ga minta mereka jg. tp biasanya cuma bbentar trus udah ya kan.

    btw pakai tiket gledek itu mayan bgt lho suka dapat yg beneran murmer. kyk ini ke eropa bertiga 15jtan *mewek muraahh bgt*

    BalasHapus
  21. Semoga bisa segera ke Benua Amerika
    Karena Eropa sudah
    Bismillah ikuti jejaknya bisa jalan jalan juga

    BalasHapus
  22. Inspiratif banget ini kita mamak Kayla dalam meraih mimpi dan akhirnya impiannya benar-benat terwujud ya. Merinding aku bacanya dan separuh hati meng-amini betapa keteguhan hati memeluk mimpi bisa membuat mimpi itu bener-bener terwujud.

    BalasHapus
  23. Masya Allaah, kekuatan mimpi ini memang ajaib ya Kak. Kalau sudah 'kun-Nya yang agung apapun bisa terjadi ya, Kak.Mupeng banget jalan-jalan ke Eropanya kak. Bismillah, bisa nyusul.traveling ke Eropa juga, aamiin

    BalasHapus
  24. Masya Allaaah ... "Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu".
    jadi ingat impianku yang terpendam : aku mau keliling dunia dengan uangku sendiri

    baca ini aku jadi semangat lagi mbak! Emang mbak Yeni ini LUAR BIASAAAAAA tulisan-tulisannya so inspiring for me!

    BalasHapus
  25. keren mbak. bangga banget pokoknya sama orang yang punya keyakinan dan bisa mewujudkan apa yang direncanakan. alhamdulillah

    BalasHapus
  26. Masya Allah mantap ini mantap, kalau baca blog ini rasanya jadi pengen ikutan keliling deh :) memang ada plus minusnya kalau sama agen tuh hehe.. tapi kalau sudah siap finansial sih santai saja :)

    BalasHapus
  27. Terasa sekali bila mimpi terus didoakan, maka segalanya menjadi mungkin dan kun fayakun.
    Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan bagi siapa saja yang berusaha keras untuk memenuhi mimpi-mimpinya dengan doa dan ikhtiar sungguh-sungguh.

    Kisahnya sungguh menginspirasi, kak Yeni.

    BalasHapus
  28. aku gak bisa bohong kalo mimpi juga yang membawaku berada di titik ini. sebuah harapan kecil jika diyakini dan diusahakan akan terwujud. masya Allah
    sepanjang membaca ulasan ini ada rasa menysup di hati..barokalloh mamak kayla

    BalasHapus
  29. Masya Allah senang sekali kalau bisa terwujud semua yang diimpikan ya. Memang ada kelebihan dan kekurangannya kalau kita pergi bareng agen atau milih pergi sendiri ya..

    BalasHapus
  30. Pengen juga bisa berwisata ke berbagai negara. Rasanya pasti menyenangkan bisa mencapai impian sejak kecil.

    BalasHapus
  31. Aku terharuu. Tapi aku pribadi tuh kuatir bermimpi mba. Takut apa yang aku inginkan tak terwujud, aku jadi sedih. Tapi aku sendiri berusaha untuk mewujudkan apa yang aku inginkan. Tak mudah menyerah untuk kita semua

    BalasHapus
  32. Aku setuju deh kalau kita gak mimpi dulu belum tentu kejadian sih, karena semua itu bermula dari mimpikan. Btw aku jadi pengin ini lihat itinerary keluarga temannya mbak Gusti. Cukup lumayan murah kalau kataku itu tiket untuk 3 orangnya, mana dapat diskon ya mak. Kemarin juga sempat diajakin pakai tour 9 negara cuma 22juta.

    BalasHapus
  33. Sepertinya dimana mana tetangga julid itu di setiap tempat selalu saja ada aja ya. Hehehe
    Gak mau bahagia kalau lihat tetangga lainnya berhasil bisa jalan keluar negeri. Hem... Saya kira sebenarnya mereka itu iri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangankan ke luar negeri deh Mbak. Orang kita berbuat kebaikan aja, diomongin juga. Kita sedekah di kampung misalnya, ntar diomongin pamer. Kalau kita diem aja di rumah, diomongin nggak bisa bergaul. Kalau kita ramah, diomongin pencitraan. Ya gitu deh (Zen)

      Hapus
  34. Ya ampun kak yen.. Soal omongan orang desa ini kok jadi semacam pengalaman panjang daku tentang sisi lain tinggal di desa ya 🥲
    Soalnya mama sekarang di daerah desa gitu. Kalo pulang dari pekanan suka pengen tau aja tetangga dia belanja apa aja.
    Karena risih dengan perilaku begitu mama sering tutup pintu. Laaah dikatain sombong 🤣

    BalasHapus
  35. Kalo inget mimpi inget jaman muda.. udah tiga anak itu mimpi kyny nggak jauh2 pengen umroh haji..tp herannya semangat udah beda.. nggak jaman muda yg menggebu2. Astaghfirullah

    BalasHapus
  36. Apapun mimpinya selama kit berusaha pasti terwujud. Meski banyak aral melintang, belum lagi julidan orang-orang yg hobby ngurusin hidup orang lain. Hahahaha

    BalasHapus
  37. Sejak anak-anak kecil sampai remaja saya selalu menanamkan pentingnya memiliki mimpi dan memelihara mimpi meskipun belum tentu terwujud sekarang tapi yakinlah suatu hari jika mimpi itu selalu dipeluk dan dibisikkan pada Allah SWT Insya Allah akan terwujud. Amazing banget ya mbak setelah mimpi bisa diwujudkan.

    BalasHapus
  38. Cakep-cakep banget yaa fotonya. Memang mimpi itu adalah salah satu hal yang membuat kita selalu giat berusaha dalam hidup yaa

    BalasHapus
  39. Memelihara mimpi dan bertekad mewujudkannya dengan usaha dan doa, Masya Allah amazing banget memang rahasia Allah itu.

    BalasHapus
  40. Alhamdullilah mimpi mama Kayla bisa terwujud, berkat doa dan usaha, ternyata mimpi bisa diwujudkan ya dengan usaha keras dan pantang menyerah. Semoga mimpi-mimpi kita semua akan terwujud juga.

    BalasHapus
  41. Oke, jadi orang desa gak perlu insecure ya karena mimpi pun bisa terwujud kalau ada kemauan keras. Dihitung-hitung, buat 9 negara kayanya emang murah kalau ngabisin biaya segitu. Beneran kudu nekat ya apalagi soal bahasa yang berbeda

    BalasHapus
  42. Ah luar biasa banget cerita ini
    Sangat inspiratif
    Membuat kita harus berani bermimpi sekaligus berani berjuang meraih mimpi tersebut ya mbak

    BalasHapus
  43. Salut sekali yang bisa mewujudkan mimpinya. Dengan penuh perjuangan pastinya. Kita hanya bisa melihat hasilnya tapi mereka yang tahu rasanya berjuang demi bisa terwujud impiannya. Cantik sekali viewnya di luar negeri sana ya.

    BalasHapus
  44. Salut banget sama Mamak Kayla dengan kegigihannya mengejar mimpi. Bukan hanya harapan kosong, tapi benar-benar mewujudkannya. Sekuat itulah mimpi-mimpi bisa membawa kita ke belahan dunia lain. Keren.

    BalasHapus
  45. Saya juga pengen tuh jalan-jalan ke luar negeri. tapi kendala berbahasa membuat saya harus berpikir berkali-kali untuk melakukannya. Kalau ada travel n barengan oke lah mari dilakukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo Mbak belajar bahasa bareng
      Kalau saya maunya bahasa Jerman soalnya pengen ke sana
      Semoga terwujud

      Hapus
  46. Artikelnya menginspirasi Kak. Jadi sangat penting ya untuk kita bermimpi. Maksimalkan harapan, sambil berdoa.

    BalasHapus
  47. Foto fotonya bikin iri. Kapan ya aku bisa jalan jalan ke Eropa juga? Btw mimpi itu memang harus setinggi langit. Kalau bisa menggapainya, rasanya gimana gitu. Jadi jangan nanggung kalau mimpi. Pikirkan hal besar agar kamu bisa orang besar juga. Aaamin

    BalasHapus
  48. Kalau yang udah berpengalaman traveling khususnya keluar negeri kyk mbak Gusti dan keluarga kyknya lebih seru emang menyusun itinerary dan anggaran sendiri. Tapi kalau kyk aku masih amatiran hihihi, jd awal2 mungkin juga akan memilih bareng travel.
    Seru nih baca postingannya jd pengen bermimpi menjelajah banyak tempat jg bareng keluarga :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sedari awal kita g pernah pake travel lho mbak. Toh aplikasi booking hotel dan pesawat bertebaran. Internet lancar. Ada google translate. Asal bisa baca arah beres. Nggak usah takut. Ke negara terdekat aja dulu.

      Hapus
  49. Masya Allah .. bisa dapat harga tiket PP 3 orang diangka 15 jutaan. Memang harus pandai2 sih yaa ... kalau harga normal mihil banget.

    Kisah keluarga Mbak Estu ini luar biasa. Layak dibukukan, Mbak Yen.

    BalasHapus
  50. baca part bagian orang-orang pada nyinyir tuh lgsg bikin nyess ya mba..orang emang cuma bisa komen doang sih suka kesel wkwkwk..alhamdulilah selalu senang melihat mimpi yg akhirnya tercapai

    BalasHapus
  51. Maa syaa Allaah luar biasa ya kisah perjuangan temannya Mbak yang berhasil wujudkan mimpi bisa keluar negeri bersama keluarga. Even tinggal di desa dengan kondisi ekonomi yang seperti tidak memungkinkan tapi siapa sangka. Dari kisah ini juga ku jadi belajar untun tidak takut bermimpi besar. Thankyuu sharingnya Mbak

    BalasHapus
  52. MasyaAllah sepechlerss abis ceritanya, merasa tertampar dengan keadaanku sekarang. Menjalani nasib tanpa rencana yang terbayang. Mimpi memang angan, tapi kalau diwujudkan ada perjalanan yang tidak terduga

    BalasHapus
  53. Mimpi saya juga travelling ke seluruh dunia.
    Tapi kok keknya saya ndak berani ya kalo mandiri...
    Padahal biayanya jauhhhh lebih murah ya...

    BalasHapus
  54. Keren sekali keluarga mba Estu, menginspirasi banget ya Maaaak.. kalo aku jujur masih takut buat bermimpi, tapi abis baca ini, jadi pengen bermimpi setinggi tingginyaaaa

    BalasHapus
  55. Mamaknya Kayla ini begitu lulus SMK langsung menikah, tapi mimpi-mimpinya tinggi, pengen umrohin orang tua, pengen ke Eropa dan bilang ke suami
    visit Tel-U

    BalasHapus