Pengalaman ketiga kali ke Jepang di tahun 2019 (Summer rasa Winter), only 8,6 jutaan per orang by Singapore Airlines Part 3

Haii teman-temanku semua Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Melanjutkan ulasan bagian ketiga familytrip kami ke Jepang di Musim PANAS tapi berasa DINGIN beberapa bulan sebelum pandemi di tahun 2019.




Sobatku sebelumnya membaca dulu ya Jepang part 1👈 yang Part 2 👈 biar tidak bingung.

Setelah kami ke Gassho Village Gero Perfecture Gifu desa lawas di Jepang komplit dengan model rumah kuno berserta interior kuno di dalamnya kami melanjutkan perjalanan ke Toyama.

Kalau di lihat rute kereta kami dari Jr Pass yang kami punya, tujuan kami ke Toyama tapi melewati kota yang viral dengan selokan bersih dan banyak ikannya yaitu Takayama. Kami berniat mau mampir sayang sekali hujan deras banget akhirnya bablas ke Toyama.

Toyama ini adalah kota dimana kereta kami keesokan harinya start perjalanan menuju Gunung Tateyama. So wajib menginap disini karena start pagi.
Kami menginap di Hotel Hoterukuraun Hiruyu di Toyama City 2 kamar plus sarapan untuk semalam total Rp. 1.522.898
Dari Gassho Village di Gero menuju Toyama melewati Takayama sayang hujan deras kami tidak membawa payung jadi batal mampir.

Kota Toyama kami menginap di Hotel yang dekat dengan stasiun supaya keesokan harinya tidak terlalu buru-buru berangkat pagi. Di Kota Toyama ini ada danau cantik dimana ada Starbuck dipinggir danau di kelilingi hamparan rumput menghijau ada menara pandang untuk melihat Kota Toyama di malam hari.
Istirahat suka suka di seberang Stasiun Toyama City

 Di kota Toyama masih ada Trem 

 
Menara pandang di Toyama city, ada kaleng bertali yang menghubungkan menara satu dengan menara seberangnya, seperti mainan saya jaman kecil main telfon telfonana

 Penampakan Hotel di Toyama City






Menu sarapan Hotel di Jepang, paling banter yang bisa kami makan sup miso, telur, nasi, rumput laut.

Seumur-umur baruu sekali itu kami mencoba beli minum di Starbuck 😁 Ndesoo sekali yaks kami.... 
Minuman termahal yg pernah kami beli takpernah di lupakan 🤣🤣. Beli 1 hot coklat buat berempat.

Minuman mewah starbuck karena kepepet beli coklat hangat size besar buat berempat dinikmati di pinggir danau malam hari karena udara dinginn angin kenceng.

Ini adalah rangkaian perjalanan kami ke Gunung Tateyama Kurobe Alpine Route. Semua tercover dari kartu Jr Pass ini.

Ulasan lengkap Teteyama Kurobe Alpine Route klik disini 👈Tateyama Kurobe Alpine Route ini impian kamii karena yang keren mulai pertengahan April sampai juni /juni. Unik disini ada dinding salju keren nah semakin mendekati musim panas dinding saljunya menghilang.
Destinasi yang ada di Tatetayama Kurobe dinding salju, danau cantik berpadu dengan salju, naik gondola melihat dari atas dan bendungan besar.

Kami cek out pagi langsung menuju stasiun Toyama, verifikasi tiket terlebih dahulu mulai perjalanan naik kereta, kemudian pindah naik kereta yang nanjak naik gunung - pindah naik bus melihat pemandangan sekitarnya cantik banget sampailah di Dinding salju.
Setelah main salju puas lanjut perjalanan naik Trolley Bus melewati lorong gunung tateyama, jadi di bawah puncak gunung di buat terowongan buat nembus dari bagian timur ke barat.
Kami turun trolley bus jalan kaki menuruni anak tangga ketemu bendungan, menyebrang jembatan di bendungan lanjut naik tangga di sisi barat bendungan naik trolley bus kembali untuk jalur turun gunung.
Belakang kami danau yang masih ada saljunya.
Pemandangan ketika naik bus.
Tateyama ini mulai dibuka 15 april bagus bagusnya sampai 9 mey, lanjut yg periode kedua 10.mey sampai 22 juni. Kami kesini tinggal sisa sisa dinding salju tapi tidak setinggi ketika April.

Jadi startnya sampai finishnya berbeda ya teman-teman. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan pindah Kota lagi ke Kota Matsumoto. Menginap di kamar family Hotel Chin sun In Matsumoto Rp. 945.000 plus sarapan.
Matsumoto ini ada castle karena kami sudah kesorean dan kondisi hujan jadi kami lanjut istirahat di Hotel saja.
Kota matsumoto yang banyak di temui bunga bunga segar.
Matsumoto Castle

Paginya kami cek out kemudian explore ke Kota Matsumoto mampir di Matsumoto Castle. Mulai dari Gero kami hanya membawa tas ransel gunung jadi di Toyama, Matsumoto sampai Osaka baru ketemu koper hehehe.
Tanaman Anggur di stasiun Shiogiri, Shiogiri terkenal dengan anggur terbaik jd simbolnya buah anggur kami temui di mana mana.

Lanjut menuju stasiun Shiogiri, kota penghasil anggur disini secara tidak sengaja kami menemukan model rumah kuno tahan gempa. Dari stasiun Shiogiri mesti jalan kaki dulu ya.

Destinasi berikutnya ke Narai Juku Jalur Perdagangan Jaman Edo antara Osaka Kyoto ke Tokyo. Jalur perdagangan yang masih di lestarikan kios kios penjual makanan, rumah makan dan penginapan kuno.
Seolah olah kami berada di jaman Edo karena rumah penduduk masih di huni dan di lestarikan. Dahulu pedagang banyak yang istirahat disini sebelum meneruskan perjalanan. Bisa juga lho trekking masih ada jalurnya seolah olah hidup di jaman dulu menyusuri jalur post atau perdagangan.
Setelah dari Narai Juku kami lanjut kembali ke Nagoya dan pindah kereta ke Osaka dimana sudah tidak di cover lagi JR Pass kami ke Osaka.

Penginapan kami di Osaka sangat strategis di Namba. Namba terdapat stasiun besar dengan berbagai tujuan, banyak kuliner dan tempat belanja apapun jadi cocok kami disini 2 malam sebelum kembali ke Indonesia. Menuntaskan jasa titip sebelum pulang.
Jendela dan balkon di kamar karena fotonya pas malem jd kelihatan gelap.
Apartemen di Namba strategis di kelilingi kuliner dan tempat belanja sehingga anak-anak bisa saya tinggal di Apartemen, saya belanja pesanan teman-teman.
Nomor apartemen Namba 9000 yen untuk 2 hari.

Dua malam di Osaka tidak hanya belanja dunk, belanja bisa malam hari siang hari kami ke Kyoto dan Nara. Untuk Kyoto kami hanya jalan jalan santai saja karena sudah pernah ke Kyoto tapi kalau Nara baru pertama kalinya.

Nara adalah kota taman, karena taman  taman yang berada di kota ini memiliki ratusan rusa yang berkeliaran bebas.

Rusa dianggap suci dalam kepercayaan Shinto. Taman Nara tercatat sebagai taman tertua di Jepang yang di bangun pada 1880.

Sejak keluar dari stasiun kami sudah melihat taman dengan rusa yang berada di trotoar. Nara ini kota kecil tapi indah, khasnya Jepang banyak kuil termasuk di taman. 


Kami membeli makan buat rusa, banyak yang jualan di seputaran taman.

Kuil Todaji, lokasi kuil ini di taman, kuil ini tercatat sebagai bangunan kayu terbesar masuk dalam UNESCO.

Rusa di taman Nara paham lho, jika kita tidak mau bermain atau memberi makan cukup dengan malambaikan tangan. Ketika kita memberikan makan kepada Rusa jangan mempermainkannya misal makanan di tarik ketika Rusa akan memakannya.

 Hari terakhir dari Nagoya- Osaka - Kyoto - Nara kami menggunakan Kintetsu Pass. 
Jadi teman-teman maksimalin ya kartu passnya biar ga rugi.

Hari terakhir kembali ke Jakarta dengan penerbangan sore tapi kami cek out pagi blanja jastip, menuju bandara mampir Rinkyu Factory Outlet karena dilewati jalur kereta ke Bandara baru deh ke Bandara.
Ini salah satu tips kami curi waktu buat tidur ketika di kereta, kalau butuh perjalanan lama lumayan tidur bentar recharge energi.

Sampai di Singapore sekitar jam 3 pagi baru di Changi ini kami gunakan Voucher dari  Singapore Airlines masing-masing 20 dollar singapore untuk istirahat di Ambassador Changi Lounge. Makan, mandi, istirahat biar fresh karena perjalanan kami ke Jakarta Pagi pukul 05.00 dan suami langsung ngantor begitu sampai Jakarta.

Kelar dech akhirnya hehehe Tripnya ini musim panas tapi kami dapat udara dingin karena lari kedaerah pegunungan. Dapat udara panas cuma pas di Osaka woww banget panasnya.

Nb : 
- Berdasarkan kisah teman saya yang ke Jepang cuma sebentar sekitar 3 hari landing Osaka karena keinginan banyak jauh2, bahkan rela membeli JR PAss yg mahal. Sangat di sayangkan waktu banyak terbuang belum kesasar sasar jadinya tidak maksimal, Osaka sendiri tidak di Explore kan sayang sekali. JR PASS yang mahal harusnya bisa buat 7 hari tp dia pakai hanya 3 hari itupun tidak maksimal. Jadi saran saya fokus kota tempat kita landing maksimalin tiket Pass nya toh semua kota di tiket pass belum dikunjungi kalau perdana pergi.

- Management waktu penting
- Kalau bepergian saat ini bisa cek Paket Hotel Karantina

Kemarin yang penasaran bukti2 perjalanan kami masih tersusun rapi di 3 album, sampai nota belanja juga masih hehehehe.


Sekian perjalanan kami wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Simak juga all about Jepang


Posting Komentar

31 Komentar

  1. Senangnya ya bisa traveling bersama keluarga ke Jepang sebelum pandemi, lebih nyaman dan gak was-was seperti sekarang kalo mau traveling, ya. Aku belum pernah ke Jepang, semoga suatu saat bisa ke Jepang juga bersama keluarga, penginnya sih pas musim panas aja, krn gak tahan dingin hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbaksay itu kami pergi pas musim panas tp panasnya sana di kota menyengat jd kami perginya ke gunung

      Hapus
  2. Membaca cerita perjalanan ke-3 kali ke Jepang ini, saya serasa ikut jalan-jalan deh Mbak..Seperti ikutan melihat dinding salju yang mulai mencari sampai pindah-pindah kereta mencapai destinasi berikutnya. Lumayan lelah tapi pasti happy banget ya Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa mbak seruu bisa merasakan kehidupan kyk masyarakat disana

      Hapus
  3. terakhir aku mampir ke Tokyo November 2019 sebelum COVID mba.. aah jadi kangen main ke sana, makan ramen halal or veggie yang enak banget or foto - foto seru di beberapa tempat khusus seperti . Aku belum sempat mampir Osaka nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jepangg ngangeni mbaa kami aja masih pengen kesana lagi

      Hapus
  4. Hai kak asik sekali nih berkesempatan jalan-jalan ke Jepang. Mo kepoh nanya nih, saat kesana penduduk Jepangnya pake bahasa Jepang/Inggris? Harga disana yang paling mahal apa ya? untuk makanan. Kata saudaraku yang pernah kesana dulu minuman sejenis rempah2, kopi mahal...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haii kak Dennise, Jepang pedalaman jarang yg bisa bahasa ingris kak, kalau kota kota besar bisa. Termasuk rute kami diatas itu tempatnya pedesaan kami pake bahasa isyarat atau nunjuk gambar atau tulisan.

      Mahal murah tergantung type traveling kita kak, kalau kami sangat jarang makan di resto, type traveling kami bukan berburu kuliner krn byk yg tidak halal tp berburu destinasi unik.

      Makanan kami biasa beli di mini market spt circle k, seven eleven harga masig wajar spt telur makanan frozen dkk masih wajar, kalau pas kami di pasar beli cemilan khas banyak buat oleh oleh harga masih sesuai kantong,

      Kebetulan kami jarang beli minuman hangat cm sekali di starbuck harganya sama dg Indonesia mahal. Selebihnya kami beli air putih aja sih seliteran.

      Hapus
  5. membaca ceritanya berasa kayak ikutan liburan juga yaa. gapapa lah halu saja dulu siapa tahu nanti kesampaian kan alhamdulillah wkwkwk. semoga nanti aku bisa liburan ke jepang bareng keluarga juga.

    BalasHapus
  6. Wah, udah tiga kali aja ke Jepang di tahun itu yah, btw itu seru banget yah bisa sentuh rusa nya langsung. Kalo di kota Bnegkulu cuma bisa melihat aja dari jauh

    BalasHapus
  7. Semua tersimpan di album , detil banget orangnya dirimu, Mbak. Jempol deh!
    Ketga kali ke Jepang, bisa khatam deh kalau pergi lagi nanti ya...
    Maka, dah mayan paham soal tiket pass dan lainnya
    Smeua tercatat jadi meski 2019 bisa diceritakan sekarang
    Beneran bisa jadi rujukan nih artikel travelingnya kalau ke Jepang nanti

    BalasHapus
  8. Keren banget mbak GUsti jalan2 ke Jeppang udah 3 kali :D Menginap di apartemen bisa lebih hemat sih ya apalagi tempatnya juga bagus, fasilitas oke, anak2 betah. Semua cerita perjalanan sampai peta2 dan tiketnya terangkum di sini, salut!

    BalasHapus
  9. Waah padahal udah summer tapi di puncak gunungnya masih bersalju yaa. Aku juga sudah pernah ke Nara Park dan suka deh main sama rusa2nya yang jinak di sana, waktu itu sih aku ke sana jelang musim semi, jd masih dingin banget

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah masih bisa ke Jepang ya sebelum pandemi. Masya Allah cantik ya suasananya apalagi masih terlihat ada saljunya juga.
    Noted selama di sana harus memaksimalkan kartu pass biar puas juga ya jalan-jalannya di sana.
    Baca postingannay serasa aku ikut trip juga, jadi bisa membayangkan semua

    BalasHapus
  11. Lengkap sekali mba ulasan bahkan nota notanya juga masih tersimpan rapi. Senangnya bersama keluarga bisa ke Jepang. Alhamdulillah

    BalasHapus
  12. Seru sekali cerita travelingnya di Jepang. Kalau sekarang belum bisa jalan-jalan dulu ya. Itu tanaman anggur di Stasiun Shiogiri boleh dipetik kah? Dan rusa-rusa di trotoar, boleh dikasih makanan apa saja oleh kita?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kasih makannya sempe mak byk yg jual, anggurnya kurang tau boleh ga ya diambil kl aku ga brani meski deket banget kl mo ambil

      Hapus
  13. Wuah, menggoda banget ya 8,9jt bisa jalan2 ke Jepang. Ini belum termasuk visa atau sudah termasuk mba? Jedanya udah hampir 3 tahun ya mba, kira2 apakah angkanya masih relevan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maak bisa baca ulasan sebelumnya ada rincian biaya komplit beserta cara belinya sampai saat ini biaya masih sama di sananya yaa tiket transportasi mata uang yen. Masih bisa di akali kalau biaya kombinasi dg penginapan murah. Kami traveling mandiri yaa jd fleksibel

      Hapus
  14. Menyenangkan!
    Kak Gusti kok bisa masih mengingat dengan detil nama-nama tempatnya?
    Aku amaze sama kisahnya kak Gusti. Rasanya seperti baru kemarin trip ke Jepang, padahal udah 2019.

    Anak-anak juga mashaAllah~
    Nyaman banget bisa tidur dimana saja dengan keterbatasan kondisi. Sambil duduk di kereta pun, mau.
    Alhamdulillah.

    Jadi tahan terhadap segala tantangan selama perjalanan.

    BalasHapus
  15. Wah sampai sudah 3x ke Jepang ya mbak
    Pasti suka banget sama Jepang ya
    Apa yg buat pengen ke Jepang nggak cukup cuma sekali mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngangeni dan destinasinya beda semua mak, kami masih pengen balik lagi dg tujuan yg beda lagi.

      Hapus
  16. Seneng ya kak.. Aku baca nya pelan seksama kepingin banget ke Jepang Salah satu negara yg kepingin banget dikunjungi.. mau lihat Kuil Todaji dari dekat... Semoga y kak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin 3x baca ulasan sebelumnya ya kak lebih detil biaya2nya

      Hapus
  17. Suka banget dengan cerita orang2 ke Jepang apalagi pemandangannya indah sekali dan bikin happy bersama keluarga

    BalasHapus
  18. Senang banget bisa jalan jalan ke Jepang mbak, saya pernah tinggal di Jepang selama 5 tahun tapi sayangnya ga eksplor Jepang karena anak anak masih kecil, suami juga mahasiswa. Palingan kami jalan di deket rumah saja, eksplor daerah tochigi Ken sampai ke Niko. Pernah ke Shibuya, ke asakusa, ueno dobutsu en, tapi belum sampai ke toyama. Suami pernah ke Hokaido, itu pun karena ada konferensi dibayarin sama kampus

    BalasHapus
  19. Senang ya bisa travelling bareng anak dan suami. Btw, aku penasaran sama dinding salju yang ada di Tatetayama Kurobe, cakep banget.

    BalasHapus
  20. Keren banget minum starbaknya pertama kali malah di Jepang haha
    Asyik mbak hotelnya dekat catle sayang hujan tapi paginya bisa lihat ya mbak
    Nara keren banget ya banyak tanaman, kebayang sejuk udaranya di sana ya mbak

    BalasHapus
  21. Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh. Terima kasih banyak tipsnya buat pakai JR PAss biar efisien. Saya dan keluarga pengen banget ke Jepang. Ini masih ngumpulin semua info kalau trip sendiri plus ngitung biar hemat selama pergi dan jalan-jalan hehe.

    BalasHapus
  22. Waalaikumsalam.. masya Allah seru sekali ya mbak jalan2 ke Jepang. Betul setuju sekali kalau manajemen waktu perlu ketika liburan jadi bisa efektif dan efisien

    BalasHapus