DCM ONLINE (Daftar Cek Masalah) Junior High Sekolah Global Mandiri Jakarta

Selamat pagi moms and dads. Semoga selalu dalam keadan sehat dan bahagia. Semoga ulasan ini sangat bermanfaat buat para orang tua semuaa termasuk saya pribadi, saya semangat menulis ini supaya informasi disini bermanfaat buat orang tua semua.

Masih ingat ga kasus mahasiwa UGM yang bunuh diri? Ternyata oh ternyata

Setelah ditelusuri sebetulnya anak tersebut sangat sangat biasa akan tetapi memang kedua orang tuanya bercerai ketika masih kecil, mungkin trauma masa lalu masih menguasai pikirannya.

Banyak anak jaman Now yang mengalami kesehatan mental, mereka mudah sekali down dkk.

Kejadian juga di tempat lain seorang anak yang tiba-tiba menghubungi wali kelas dan bilang kalau dia sudah di jembatan mau bunuh diri. Auto wali kelas langsung datang ke TKP dan mengajak bicara dari hati ke hati ternyata sang anak down bertengkar dengan orang tuanya berakhir dengan ditampar wajahnya. Ketika orang tua di konfirmasi tidak mau mengakui padahal jelas ada bukti bekas tamparan, dari sini orang tua sudah tidak jujur akan tambah susah buat membantu menemukan solusinya.

Sekolah Global Mandiri Jakarta pada hari Jumat, 13 Januari 2023 kemarin mengadakan DCM (Daftar Cek Masalah) secara online untuk kelas 7, 8 dan 9 SMP /junior high, diharapkan anak-anak membawa Hp atau tablet masing masing.

Sebanyak 200 pertanyaan baik pilihan ganda maupun essay diberikan secara online kepada anak-anak. Mereka mengerjakan dengan baik seperti sesi curhat.

"Izin menginformasikan  bahwa besok akan ada pengisian asesmen DCM Online (Daftar Cek Masalah),  bertujuan untuk identifikasi masalah siswa di semester 2. Siswa siswi diharapkan dapat membawa device seperti laptop/tablet/handphone"

APA DCM ONLINE ITU?

DCM online (Daftar Cek Masalah) adalah assesmen yang digunakan guru BK untuk mengidentifikasi masalah siswa. Tujuannya agar guru BK dapat memahami kondisi siswa dan memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan siswa. Hasil DCM akan menjadi dokumen rahasia yang hanya bisa di akses oleh Guru BK. 

MENGAPA PERLU DCM ?
1. Mengidentifikasi apakah anak didik baik-baik saja atau punya masalah terpendam
2. Ada tidaknya masalah mental
3. Pendeteksian sejak dini sebelum terlambat jika ada sesuatu terhadap anak

KATEGORI PENILAIAN DCM ?
1. Biasa 
2. Reaktif 
Ada masalah, depresi tapi pada tingkat yang masih bisa diluruskan
3. Sangat Reaktif (menunjukkan aksi)
Keinginan untuk bunuh diri kuat perlu penanganan intensif pendekatan dari berbagai sisi

HASIL DCM 
Bersifat sangat rahasia tetapi anak - anak juga bercerita seputar yg mereka isi

- Mamaku itu ga cinta sama papaku tapi cuma cinta hartanya saja
- Orang tuaku sering bertengkar
- Aku dirumah seolah olah tidak dianggap ada
- Orang tuaku sibuk terus

- Ada yang curhat orang tua saya divorce saya bingung membuat keduanya bahagia tapi saya juga sedih, bagaimana kedepannya ...
- Saya punya adik yang harus di jaga padahal orang tua sering bertengkar
- Orang tua saya sebetulnya tidak mampu menyekolahkan saya di sini akan tetapi memaksakan diri

Itu contoh2 kecil nah saya tidak paham lho nama sianak siapa aja, apalagi ketika Ichi curhat saya juga tidak tanya temenmu yg bilang gitu siapa namanya bagi saya itu rahasia juga, masih banyak lagi curhatan2nya.


Depresi menurut psikolog Devi Delia MPsi
Merupakan kondisi serius yang mempengaruhi pikiran, perasaan dan juga perilaku individu secara negatif.

Pada kondisi normal kesedihan seseorang bersifat normal namun pada kondisi depresi, kesedihan yang dialami seseorang bersifat persisten dan menetap yang pada akhirnya akan berpengaruh pada fungsi kehidupan sehari hari.

Seseorang yang mengalami depresi dan tidak mendapatkan bantuan akan mengarah pada kesehatan mental hingga berkeinginan untuk bunuh diri.

TINDAK LANJUT HASIL DARI DCM?

1. Dari sisi anak pendekatan personal antara BK dengan anak

2.  Pendampingan dengan psikolog atau psikiater selain BK dan parents juga guru.

2. Psikiater di perlukan kalau sdh menggangu aktifitas sehari-hari, seperti membuat susah tidur, tidak bisa fokus atau gelisah

3. Penyuluhan dari sekolah kepada orang tua dan siswa supaya informasi yang berguna tersampaikan


Semoga bermanfaat dan saya sebagai orang tua yang menyekolahkan anak di Global Mandiri Jakarta senang dengan kepedulian pihak sekolah dengan anak didiknya.

Apapun hasilnya saya sendiri juga tidak tahu hasil dari anak saya, siap2 deg2an di panggil ke sekolah juga kalau ternyata anak saya misalkan punya masalah terpendam, apapun itu semoga kita bisa menjadi orang tua yang legowo, terbuka kedepannya kepada anak2 apa maunya dkk.

Sekian dulu ya mom n dad semuaaa....

Barangkali ingin melihat kegiatan-kegiatan Sekolah Global Mandiri Jakarta, bisa baca di link dibawah ini




Posting Komentar

26 Komentar

  1. Good sharing mbak. Trm ksh ya. Lagi mikir, bs gak ya ini diterapin di sklh negeri. Dimana "warna" kehidupannya jauuhhh lebih beragam dari anak2 yg di sklh swasta. Perlu kebesaran & kesabaran guru2 BK nya untuk menangani.

    BalasHapus
  2. Masya Allah keren sekali konsep DCM online ini ya!

    - Efisien, karena dalam waktu singkat langsung mendapat danyak data
    - Validitas dan Reliabilitas, karena individu sendiri yang membeberkan jumlah daftar masalahnya

    Layak diadopsi ini oleh sekolah lain di Indonesia.

    Tapi, btw,
    Semoga guru-guru BK juga mendapatkan training dan pelatihan agar mampu memberikan advokat yang relevan!

    BalasHapus
  3. Anak-anak jaman sekarang kayaknya lebih banyak permasalahan hidup ya Mbak. Bahkan pola pikir mereka aja udah beda jauh sama orang tuanya yang kebanyakan generasi milenial. Semoga aja ya saat kami mendidik anak-anak yang 10 tahun lagi remaja sudah siap.

    BalasHapus
  4. Sedih ya mendengar pengakuan mereka itu. Anak tidak bisa meminta ingin dilahirkan dari orang tua mana. Sebaliknya orang tua juga sebenarnya pastinya ingin yang terbaik buat semua buah hatinya. Tapi jika kondisi berkehendak lain? Mau bagaimana?
    Solusi dari sekolah untuk mengetahui kondisi anak dan keluarganya sejak dini ini cukup bagus. Untuk antisipasi sejak dini. Meski tentu saja bukan mau ikut campur urusan rumah tangga atau keluarga dari siswa ya

    BalasHapus
  5. Salut sama sekolahnya mba yang peduli dengan psikologi anak. Karena, terkadang kita sendiri sebagai orang tua tidak dapat memahami 100% perasaan anak dan apa yang ada dalam pikirannya. Dengan adanya quosioner mengenai daftar cek permasalahan anak baik guru maupun orang tua bisa memahami permasalahan yang dihadapinya.

    BalasHapus
  6. Jangan terlalu lama memendam perasaan galau bisa bahaya peran psikolog sekolah penting buat kemajuan anak dimasa depan

    BalasHapus
  7. Masyaallah bagus banget ide DCM ini, peduli sekali dengan kesehtan mental anak didiknya, membantu sekali untuk mengetahui apakah anak didik ini perlu pengobatan mental atau tidak. Karena kita sebagai orang tua kadang sulit untuk mengetahui perasaan dan masalah apa saja yang tejadi di dalam hari - hari anak kita. Dengan program ini kita dapat menyelamatkan anak -anak dari perbuatan yang diluar batas.

    BalasHapus
  8. Program sekolah anakmu bagusss, mbak. ALhamdulillah semoga DCM online dilakukan berkala, jadi media untuk membantu kesehatan mental para siswa.

    Beberapa masalah di atas memang lumrah terjadi. Ortu sibuk, anak tidak dianggap, anak sering melihat ortu berantem, anak clueless harus ngapain. Butuh support system yg bisa ia percaya.

    BalasHapus
  9. Kerennn bgt ink sekolahnyaaa
    Semoga anak2 makin sholih dan bahagia ya mbaaa

    BalasHapus
  10. wah program yg bagus nih dengan adanya DCM ini semua siswa-siswi bisa terbantu terfasilitasi mulai dari beban pikirannya ketika di rumah dan ada masalah tidak lantas mengambil jalan pintas singkat sampai suicide

    BalasHapus
  11. Wah ini bisa masukan untuk sekolah membuat DCM juga nih, aku nampaknya tertarik mengajukan ini ke sekolah. Karena walau sekarang masih SD pun tetap rasanya harus bikin seperti ini ya, agar kita tau juga apa sih isi hati anak kita.

    BalasHapus
  12. Bagus banget ya programnya sebagai red alert untuk para guru dan ortu untuk menangani masalah yang dihadapi anak, seandainya bisa diadaptasi di sekolah lain termasuk sekolah negeri ya hanya memang butuh SDM lebih banyak

    BalasHapus
  13. bagus nih programnya. Dengan begini guru BK bisa mengidentifikasi siswa yang memerlukan pendampingan. Program pendampingan ke siswa juga bisa lebih terarah karena sudah teridentifikasi masalah dari setiap siswa

    BalasHapus
  14. Anak sekolah jaman now banyak beban yang ditanggung bila ketambahan masalah orang tua ya makin bikin mental down. Ini yang bikin anak muda sekarang banyak yang merasa masalah dan bingung mencari solusinya Andai semua sekolah memiliki program mirip Sekolah Global Mandiri seperti Daftar Cek Masalah, anak-anak jadi tidak merasa sendiri.

    BalasHapus
  15. Anak-anak saya pernah bersekolah di negeri. Pernah juga sekolah di swasta. Di beberapa sekolah swasta anak-anak saya juga pernah ada program yang kurang lebih kayak gini. Tetapi, ketika di negeri, saya belum menemukannya. Kayaknya memang agak sulit diterapkan di sekolah negeri.

    BalasHapus
  16. Kita nggak pernah tahu ternyata anak pun punya masalah atau inner child juga. Ini terbawa sampai mereka dewasa ternyata ya. Program di sekolahnya bagus deh, bimbingan konseling anak remaja juga penting sih karena bisa berpengaruh terhadap perkembangan belajar anak atau prestasinya di sekolah

    BalasHapus
  17. nice sharing mba, thank you, sebagai orangtua aku pun merasa khawatir dengan kondisi anak, apa dia benar-benar bahagia atau mungkin ada masalah yang sedang dihadapi tapi malu untuk cerita

    BalasHapus
  18. Iya sedih, kalau mendengar kabar ada anak yang bunuh diri
    Depresi itu nyata adanya ya mbak
    Adanya DCM seperti ini sangat membantu ya
    Bisa menjadi upaya preventif dalam menghadapi depresi pada anak

    BalasHapus
  19. biasanya sekolah swasta yang bikin projek seperti ini ya mak. kalau di sekolah negeri agak jarang nih program2 kayak gini untuk siswa

    BalasHapus
  20. Bagus sekali Sekolah Global Mandiri Jakarta dengan mengadakan DCM online. Karena meski mengaku Ibu yang bekerja di rumah, tapi aku selalu bertanya-tanya, "Apakah aku sudah menjadi orangtua yang menyenangkan bagi anak-anak?"

    Dan dengan adanya DCM online, pihak sekolah bisa sama-sama saling bekerjasama ketika anak ada indikasi masalah kesehatan mental yang harus segera ditangani.

    BalasHapus
  21. Semoga hasilnya baik yaaa dan anak-anak tetap sehat mentalnya. Program kaya gini harusnya ada di tiap sekolah. Mungkin dari Kemendikbud kudu mulai bikin

    BalasHapus
  22. Semoga anak - anak tetap sehat yaaa lahir batin, program ini keren banget yah semoga menyebar ke semua sekolah nih.

    BalasHapus
  23. Bagus mbak programnya. Anak zaman now tu kadang lebih bisa memgungkapkan perasaannya ke polling2 kyk gtu.
    Zaman skrng kyknya tuntutan buat anak2 jg makin berat ya sehingga kecenderungan mengalami stress bahkan depresi juga meningkat.
    Bagus sekolahnya bikin program kyk gini dan mengkomunikasikannya dengan ortu, tinggal ortu mau kerja sama atau gak soalnya kadang ada ortu yang "rumit"😁

    BalasHapus
  24. Bagus juga nih pendekatan yang dilakukan Global Mandiri kepada murid-muridnya. Semoga saja yang memang memiliki masalah serius di rumah berhasil dibantu keluar dari permasalahannya supaya bisa belajar dengan baik dan jadi orang sukses di masa depan.

    BalasHapus
  25. Lihat tulisan tentang DCM di sini bikin keinget thread yang ditulis guru BK di Twitter beberapa waktu lalu. Murid-murid diminta menggambar apa pun yang mereka rasakan. Aku kaget dengan gambar-gambarnya. Huhu kok kelam banget ya yang dirasakan para murid. Dari hubungan dengan orang tua, teman-temannya, hingga hal-hal yang berbau pubertas. Beneran kudu jadi perhatian para orang tua. Aku jadi banyak introspeksi dengan ini. Anak-anak juga ternyata bisa stres dan depresi hingga terpikir untuk bunuh diri. Huhuhu... semoga kita bisa jadi orang tua yang bisa diandalkan anak-anak. :(

    BalasHapus
  26. Ternyata mendampingi anak remaja itu lebih susah daripada anak balita. Ya gini lah soal perasaan. Dimarahin dikit, stres. Aku juga ngerasain dulu pas masih remaja. Makanya sekarang hati-hati banget menasihati anak, karena bisa tersinggung dan sakit hati. Khawatir jadi depresi. Bagus nih kalo ada sekolah yang juga memikirkan psikis anak didiknya.

    BalasHapus