Masjid Kuno Bayan Beleq, Lombok Utara, NTB Tidak Sembarang Orang Boleh Masuk

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh jangan bosan yaa masih bahasan yang sama tentang Pulau seribu masjid  di Nusa Tenggara Barat.

Kali ini Gusti Yeni Famtrip akan mengupas tentang salah satu destinasi wisata yang kami datangi di Pulau Seribu Masjid tepatnya di Lombok Utara tanggal 3 Juli 2022 kemarin.

Masjid Bayan Beleq Masjid Tertua Di Lombok
Docpri foto masjid di tengah belakang anak dan suami saya, sebelah kanan dan kiri makam dari Penghulu masjid.

Masjid Bayan Beleq berlokasi di Desa Bayan Lombok Utara.  Beleq memiliki arti Makam Besar karena sekitar masjid terdapat makam-makam dari penghulu (imam) terdahulu.

Masjid Bayan ini berada di pinggir jalan raya sehingga tidak susah mencarinya, kami mampir kesini sekalian menuju ke Sembalun karena satu jalur.

Masjid Kuno ini asri, masih banyak pohon besar dan rindang di bawahnya, posisi Masjid lebih tinggi di banding gerbang masuk.
Kami parkir mobil tepat di samping tulisan Masjid Bayan, kemudian disambut oleh penjaga yang menawarkan sewa kain Lombok sebesar 10rb/kain untuk di pakai masuk. Kebetulan kami membawa kain sendiri jadi tinggal di lilitkan saja, salah satu petugas akan menjadi Guide, kita di suruh mengisi buku tamu dan infaq sukarela untuk merawat masjid. Tips Guide sukarela 👌

Memasuki plataran masjid udaranya sejuk rindang karena banyak pepohonan, masih terlihat pemandangan asri area sawah, kemudian kami menaiki anak tangga yang lebar-lebar tidak begitu tinggi paling sekitar 500 meter. Hal yang kami temui pertama sebelah kanan berupa rumah-rumah dari bambu belah dan atap jerami plus bambu ternyata merupakan makam dari Imam Masjid terdahulu, sebelah kiri berupa undakan lagi baru area Masjid Bayan.

Masjid Bayan ini dibangun di atas bukit dengan ketinggian sekitar 5 meter dari permukaan tanah. Memiliki bentuk limasan dengan ukuran 9 x 9 meter.

Sejarah Masjid Bayan

Bersumber dari Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, Masjid Kuno Bayan ini dibangun pada masa awal berkembangnya agama Islam di Lombok sekitar abad ke-16.

Pada tahun 1640 pengikut sunan kalijaga bernama Sunan Pengging datang ke Lombok menikah dengan Putri kerajaan Parwa. Hal itu membuat kecewa Raja Gowa yang akhirnya menduduki Lombok. Sunan Pengging yang terkenal dengan sebutan Pangeran Mangkubumi melarikan diri ke Bayan dan membuat daerah Bayan menjadi pusat kekuatan aliran islam yang disebut Islam Waktu Telu (Lahir, Hidup, Meninggal) atau Islam yang Sahadat, Shalat dan Puasa.

Masjid Bayan ini dibangun oleh warga Bayan yang masuk Islam pertama kali bernama Titiq Mas. Penghulu kalau di Lombok artinya imam, Penghulu Titiq Mas menjadi imam setelah membangun Masjid Bayan ini.

Sekitar masjid terdapat bangunan - bangunan dari bambu yang merupakan makam dari Penghulu terdahulu.

Ada makam dari Plawangan, Karang Salah, Anyar, Reak, Titi Mas Penghulu, sesait, tokoh - tokoh agama islam lain dan orang yang ikut membangun, mengurus masjid sejak awal.
              Docpri Makam Karang Salah
                    Docpri Makan Sesait
         Docpri Makam Titiq Mas Penghulu

Penggunaan Masjid Bayan

Masjid Bayan ini  hanya di pergunakan untuk shalat setahun 3x yaitu ketika Idhul Fitri, Idhul Adha dan Maulid Nabi Muhammad SAW tapi masyarakat biasa tidak bisa melakukan sholat di sini. Penghulu / imam di setiap desa yang sholat di Masjid Bayan ini.

Untuk perayaan Idhul Adha acara penyembelihan Qurban di Rumah Adat Desa terlebih dahulu baru acara makan-makan khusus Penghulu di laksanakan di  Masjid Bayan. 

Aturan ketika berada di  rumah adat harus menggunakan kain tradisional dan tidak boleh di dobel dengan celana di dalamnya (saya penasaran ingin melihat rumah adat yang di maksud ini)

Bangunan Masjid Bayan
Bangunan Masjid Bayan tampak depan, berundak dari tumpukan batu 
Bangunan tampak depan dan samping, teras masjid terdapat pohon dimana ada kendi atau kwali untuk wudhu, depannya pintu masuk masjid.

Model dan bentuk bangunan Masjid Bayan masih terjaga keasliannya. Alas masjid masih tanah, dinding masjid dari bambu belah, atap atau sirap masjid mix dari tumpukan jerami + bambu belah dan puncak masjid masih berbentuk satu tiang.

Setiap 8 tahun dinding dan atap masjid di ganti baru dengan tidak mengubah bentuk aslinya. Proses penggantian setiap 8 tahun ini disebut Pesta Alip yang bertujuan untuk memelihara makam leluhur Bayan yang berada di Komplek Masjid Kuno Bayan.

Bagian pintu masuk masjid terdapat 1  gentong kuno dibawah pohon untuk berwudhu. 
      Docpri, Gentong di pohon kamboja dan                   belakang saya adalah pintu masjid.

Memasuki masjid karena atap rendah otomatis kita harus menunduk, hal tersebut memiliki arti bahwasannya kita memasuki masjid harus rendah diri, tunduk akan aturan Allah Swt. 

Memasuki masjid kita bisa berdiri tegak karena masjid memiliki langit yang tinggi, di dalam masjid terdapat bedug yang kuno.

 Docpri langit-langit Masjid Bayan, diambil dari celah celah dinding bambu

Docpri Bedug yang berada di dalam masjid, diambil dari celah dinding bambu

Alas untuk sholat menggunakan sajadah atau tikar yang di bawa sendiri karena masjid masih asli beralaskan tanah merah.

Kapasitas Masjid Bayan Kuno

Masjid Bayan ini kecil kapasitas hanya 40 orang itulah kenapa yang bisa sholat disini hanya Penghulu atau Imam perwakilan di setiap Desa daerah tersebut saja. Hal tersebut dilakukan supaya tidak terjadi kecemburuan sosial di masyarakat Lombok.

Sekian dulu ulasan tentang Masjid Bayan Beleq ini, setelah dari Masjid ini kami melanjutkan perjalanan menuju Sembalun Lawang dan Pusuk Sembalun yang cantik dengan sawah kotak kotak bak karpet.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Nb :
1. Sewa motor 60 -100rb / hari di penginapan
2. Sewa Mobil+Driver+BBM 500rb/hari selama 12 jam hub pak Eka 0819 0762 6370
3. Sewa drone 0819 3316 6603


Link Ulasan kami tentang Lombok 
















Posting Komentar

28 Komentar

  1. Boleh dikunjungi tapi gak boleh buat org sembarangan ya mbak? Ku baru tahu ada masjid ini.
    Ooo jd supaya gak iri2an ya masyakatnya jd yang sholat di sana pas perayaan hari besar yang perwakilan2 aja
    Kapasitasnya ternyata kecil sih ya, tapi aku kepoh apakah tidak memungkinkan sholat misalnya pas hari raya besar gtu di lapangannya gitu? hehe kepoh banget soalnya kyknya halaman sekelilingnya besar besar.

    Keren masih dijaga orisinalitasnya dan selalu direnov secara rutin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Awalnya aku kira begitu mbaa buat sholat rame2 di halaman masjid bagian atas dan bawah. Memang kalau bagian bawah dekat pintu gerbang dan parkiran di penuhi pohon besar nan rindah dengan jarak antar pohon pendek, kalau teras bagian atas depan bangunan masjid sih lumayan luas.

      Hapus
  2. Rindang sekali ya mbaa.. masjidnya masih apik asli. Berarti terawat ya ada rutin pergantiannya gitu. Bisa foto dari celah, si bedugnyaa.. seruu pasti pas ngambil fotonya ya mba 😁aku suka deh ke tempat yg kayak gini2 mbaa.. gentong buat wudhunya, adeem

    BalasHapus
  3. Pantesan istimewa yaa ... Masjid Bayan ini hanya di pergunakan untuk shalat setahun 3xdan hanya dipergunakan oleh penghulu / imam di setiap desa yang sholat di Masjid Bayan ini. Sepertinya sekaligus musyawarah ya di antara mereka.

    Penasaran ada berapa ya jumlah mereka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perwakilan setiap desa saja bun, lokasi disini juga berjauhan, tepatnya berapa kurang tau, guide jg tidak tahu pasti

      Hapus
  4. Masya Allah ada kesempatan untuk berkunjung ke masjid tertua di Lombok. Pantas saja nama masjidnya pakai kata Beleq ternyata memang ada makam juga di sekitarnya

    BalasHapus
  5. Masih dipertahankan sesuai kondisi aslinya ya. Setidaknya menjadi bukti sejarah yg otentik lah. Kl ditempatku rata² udah direnovasi, diperbaharui gitu. Tapi ga ada perubahan yg kontras. Biasanya mengganti bahan² bangunan yg sdh rusak, nambahin sarana wudhu & toilet.

    BalasHapus
  6. bentuk bangunannya unik banget ya mbak. di lombok emang masjidnya cantik2 banget tapi yang satu ni unik banget. dulu waktu aku ke sana ga tau ada masjid bersejarah ini

    BalasHapus
  7. Sangat unik sekali ya bangunan masjidnya. Sarat dengan nilai sejarah pula. Benar-benar harus dijaga dan dilestarikan hingga ke anak cucu

    BalasHapus
  8. Masjid Bayan unik banget yaa, beberapa kali aku mengunjungi pulau seribu mesjid ini dengan segala aneka keunikannya bikin kagum. Tiap beberapa meter pasti ada mesjid di Lombok.

    BalasHapus
  9. Penggunaan Masjid yang masih sangat terbatas dikarenakan ada masjid lainnya di Desa Bayan kah, kak Gusti?
    Tapi saudaraku ada yang menikah dengan orang Lombok. Kabarnya, orang Lombok sendiri kebanyakan muallaf yaa.. Sehingga masih perlahan mempelajari Islam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebetulnya jauh kak lendy lokasi masjid ini dengan rumah rumah penduduk, meski di pinggir jalan raya tapi di kelilingi sawah hutan.

      Hapus
  10. Masjidnya tampak sederhana namun tidak mengurangi nilai kesakralannya. Unik sekali jika mau berkunjung perlu memperhatikan pakaian yang dikenakan. Tradisional tapi sungguh filosofis masjidnya

    BalasHapus
  11. Jadi hanya orang-orang tertentu saja ya mbak yang bisa masuk ke Mesjid Bayan, waah senangnya ya kalau bisa ngerasain sholat disini kelihatan banget adem

    BalasHapus
  12. Keasrian dan keaslian bangunan tetap dipelihara dan dilestarikan ya di Bayan ini. Banyaknya kearifan lokal yang harus kita ikuti menandakan jika tradisi budaya bangsa kita ini memang begitu agung

    BalasHapus
  13. Senangnya, udah ke sana ya mbak.. Saya 10 tahun tinggal di Lombok, belum pernah beneran masuk sana, hanya melintas di jalan besarnya aja, bolak balik karena ada tujuan lain. Semoga next time sempat ke sana. Udah tinggalnya di Lombok pula. Hahahaha

    BalasHapus
  14. masyaAllah sudah sampai di Lombok Barat mbak, barakallah. btw bangunan masjidnya seperti replika rumah rumah Joseon zaman dulu yaa hihi (terdrakorin nih aku) iya aku lihat kayak sama persis bentukannya. apa karena kita serumpun ya jadi bangunan pun mirip, ada batu batu yang menahan pondasi dan kayu dan atap dari bahan apa itu ya mbak?

    BalasHapus
  15. Sayang bngt y mba klo digunakan cuma setahun3 x udah gitu Hanya Penghulu atau Imam perwakilan di setiap Desa yg bisa sholat di Sana

    Tinggi bnget atapnya ya, bangunannya lama tapi masih kokoh

    BalasHapus
  16. Adat istiadat masih kukuh ya jadi mesjid dipakenya masih terbatas ga bisa sholat lima waktu. Mungkin untuk mempertahankan keasliannya juga ya

    BalasHapus
  17. Mungkin ini kalau di beberapa daerah udah jadi bahan pembicaraan anu ya, soalnya masjid kok nggak dipake salat lima waktu dan hanya dipake setahun 3X, tapi kira-kira, apa masjid semua di Lombok terbuat dari anyaman bambu?

    BalasHapus
  18. Bangunan dari kayu, bambu dan ijuk dari abad ke-16 masih bertahan, luar biasa sekali upaya konservasinya. Dan memang harus sesuai kapasitas juga akhirnya ya.

    BalasHapus
  19. Unik sekali ya Mbak masjidnya. Tapi sayangnya gak bisa ditempati untuk salat 5 waktu, dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menggunakannya. Ya tapi kalau untuk upaya konservasi mungkin beda cerita yaa.. hehe.

    BalasHapus
  20. wow, masjid unik ya Bayan Beleq Lombok ini. Bangunan masih dijaga keasliannya walau tiap 8 tahun diperbarui.

    oh ya mbak kenapa harus pakai kain lilit? itu hanya pakai kain khas Lombok?

    BalasHapus
  21. Woah aku baru tau loh ada masjid ini dan aturannya yang cukup unik. Memang sangat amat tradisional ya. Makasih mbak sudah difotokan dalamnya, jadi tidak penasaran lagi hehehe.

    BalasHapus
  22. masih berasa banget ya suasana zaman dulunya, dan kayaknya adem banget. bangunan juga masih aslinya yak.

    BalasHapus