1st Familytrip ke Jepang di saat Halloween, Amazingg banget berasa di negeri vampire, perbandingan Jepang vs Paris dan budget famtrip kami

Assalamualaikum Warrahmatullahi wabarakatuh.
Pagi teman-teman, semoga senantiasa diberi kesehatan, berlimpah rejeki dan bahagia selalu. 
Hari ini 31 Oktober jadi ingat di 31 Oktober 2016 berarti 5 tahun yang lalu Gusti Yeni Famtrip melakukan perjalanan pertama kali ke Luar Negeri tepatnya kami berada di Jepang. Akan tetapi bukan hari pertama landing yaa, sudah hari kesekiaan pokoknya.

Nah yang unik di tanggal 31 Oktober waktu itu kalau tidak salah kami berada di Tokyo, biasanya kami kembali ke apartemen selalu malam hari, sepanjang perjalanan rasa rasanya ada yang aneh. 

Keanehan- keanehan yang terjadi menyebar mulai dari ketemu orang-orang di stasiun, di jalan, di kereta di mana biasanya masih banyak yang baru pulang kerja dengan pakaian formalnya tapi ini tidak, banyak yang berdandan bak vampire, make up nyaa kereeen abisss kek vampire beneran. Di Jepang mayoritas penduduknya menggunakan transportasi umum dan berjalan kaki sehingga mereka berkostum dan bermake up ala vampire sambil jalan atau naik kereta. 

Ternyata malam itu adalah Perayaan Halloween, maklum "Ndeso" di negara kita juga tidak merayakannya jadi bener bener ga paham. Bahkan tau tanggal 31 Oktober Perayaan Halloween ya baru itu 🤭.

Menurut media online Halloween adalah tradisi bangsa Celtic kuno yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 31 Oktober. Awalnya diniatkan sebagai ritual mengusir sial, kini tradisi tersebut menjadi parade kostum dan pesta anak anak.

Hellowen identik dengan buah labu yang di bentuk menyerupai wajah, memang sih selama kami di Jepang banyak kami jumpai hiasan hiasan Labu dan tulisan tulisan Helloween. Seperti ketika di Disneyland Jepang, taman di bagian depan selain berbentuk wajah mickey juga terdapat hiasan berbentuk buah labu orange.
                   Disneyland Jepang
Di area perbelanjaan, stasiun, taman di pinggir jalan dkk.

Sayang malam itu Hp kami sudah mati kehabisan batre semua, sehingga tidak bisa memfoto dandanan masyarakat ketika menyambut Halloween. Bener-bener kereen banget ada yang mukanya di buat separo berdarah-darah, bentuk tengkorak pokoknyaa seruuu serasa ada di film horor 😀😀.

Kebetulan apartemen kami berada tepat di sebrang Tokyo Sky Tree dan pinggir sungai sumida jadi termasuk strategis banyak yang berlalu lalang dan banyak resto / cafe.
Sebrang sungai dari tempat saya berdiri Tokyo skytree, sebelah kiri saya jalan dan apartemen yang kami tinggali ketika famtrip di jepang (recomended YMK Oshiage Tokyo namanya booking by agoda).

Ada gerombolan anak muda di sebrang apartemen kami tepatnya berdiri dekat sungai kumpul-kumpul mau pesta Helloween dan bawa motor bau minuman keras. 
Di sana ada yang bawa motor dan mobil tapi tidak sebanyak di Indonesia, sangat jarang belum tentu setiap rumah atau yang tinggal di Apartemen memiliki motor atau mobil karena mahal pajak dan sewa parkirnya.
Nah uniknya juga masyarakat Jepang itu biasaa habis makan, minum arak / minuman keras lho, tapi disana tidak sampai mabuk, mutah-mutah atau sempoyongan jalannya. Beberapa kali kami pulang malam di dalam kereta atau di lorong stasiun bertemu atau berpapasan dengan pegawai yang pulang kerja dengan bau minuman keras tapi tidak mabuk mereka biasa saja. 

Kebetulan suami bekerja di perusahaan Jepang, dia juga bilang ketika bisnis trip ke Jepang tiap pulang kerja mesti di ajak makan malam dan pasti bos suami minum arak dan ga mabok bisa jadi karena kebiasaan kali ya.

Nah berbeda dengan Eropa ketika kami di Paris waduhhh banyak kami temui orang mabok sampai mutah-mutah, di pinggiran jalan apalagi di Museum Louvre bau pesing dan bekas mutahan. Di eskalator stasiun bawah tanah kami juga menemukan bekas mutahan. Familytrip Paris & Swiss hemat ala kami
Eskalator stasiun bawah tanah pojo kanan itu fotonya seperti ini
genangan pesing bekas pipis kali ya sama sampah, dimaklumi yaa disana itu toilet bayarnya mahal euyy kalau dirupiahkan sekitar 50rban.

Gelandangan di kota paris juga banyak lho, jangan salah konon kota romantis nan cantik ini aslinya kagakkk, ini contohnya belakang anak saya Ichi, ini jalan buat lalu lalang orang di dekat museum louvre tumpukan kain rombeng di tengah jalan di bawah tumpukan itu ada orang tidur boo.

Pengalaman pertama kami ke Luar Negeri ya ke Jepang ini, jadi membuat kami terkagum-kagum dengan ketertibannya, kebersihannya dan keseriusannya. Anak-anak excited banyak belajar dari Negeri Sakura ini seperti
Penggunaan eskalator yang mau santai tidak terburu-buru di sebelah kiri, sebelah kanan buat yang terburu-buru, disetiap kota aturan berbeda ada yang sebaliknya kanan buat yang buru-buru kiri buat yang santai, kita sebagai turis melihat dulu kebiasaan masyarakatnya baru kita ikuti aturannya.

Antrian masuk kereta memanjang ke belakang, ketika kereta datang, yang antri langsung serong ke kanan atau ke kiri pintu kereta yang terbuka. Penumpang yang mau keluar di utamakan terlebih dahulu baru masuk ke dalam
Nah bagaimana kalau didalam penuh sedangkan posisi kita di tengah-tengah dan kita akan keluar di stasiun tersebut?
Tenang penumpang yang berada di pintu ketika kereta berhenti mereka akan keluar dan membentuk baris serong di luar, penumpang yang terjebak di tengah-tengah bisa keluar, setelah semua sudah keluar baru masuk lagi.

Kerennya di dalam kereta atau stasiun bawah tanah meskipun banyaak banget orang, berjubel bahkan tapi tidak ada yang berisik lhoo sepiiihhh, terdengar suara sepatu orang2 yang sedang jalan di koridor stasiun atau di pinggir jalan.

Pemisahan tempat sampah.
Adapun Budget kami waktu pertama kali ke jepang antara lain 2016
Budget transportasi, makan dan visa

1. Jr Pass 7 hari untuk ke tokyo osaka kyoto pp, dewasa dan anak total Rp. 8.650,000

2. Osaka Amazing Pass 2 hari @3000 yen (explore osaka plus wisatanya)

3. Hakone pass 2 hari (transport dan wisatanya)
    Dewasa @ 4000 yen
    Anak2  @1000 yen

4. Tiket ketengan tokyo subway sebelum mengaktifkan jr pass (maap.lupaa😅)

5. Nikko (transportasi explore nikko)
    Dewasa @500 yen
    Anak @250 yen

6. Tiket Jakarta - Tokyo by Garuda, Tokyo - Jakarta Philipine airlines transit 16 jam di manila bisa explore manila seharian, total 4 orang pp 22 juta

7. Taksi keliling manila, makan dan beli cemilan 1 juta

8. Apartemen YMK Oshiage Tokyo 5 hari 4 malam Rp.4.203.847

9. Apartemen di osaka 4 hari 3 malam Rp. 1.851.383

10. Visa 330 x 4 orang

11. Makan selama di Jepang, kami belanja masak di apartemen kadang beli onigiri susu roti sehari @300 total 3 juta

12. Sewa wifii travel 400rb

13. Tiket Disneyland @ 7400 yen

Gambaran Ittinerary kami waktu pertama kali ke Jepang Tokyo, Osaka Kyoto

1. Landing Haneda Airport langsung titip koper di Tokyo Sky tree karena waktu Cek in Sore jam 5, explore ke Sensoji Temple Asakusa sambil pemanasan jalan pelan pelan maklum di Indonesia jarang jalan kaki di jepang kemana-mana jalan kaki, naik turun tangga. Belanja kebutuhan buat di apartemen kebetulan apartemen sudah ada minyak goreng dan peralatan masak, kulkas juga tinggal beli telur, susu, roti masak simpel2

2. Explore tokyo, ke ueno, shibuya, shinjuku dkk
3. Nikko, ginza
4. Hakone
5. Disneyland Jepang
6. Otw ke Osaka cek in apartemen dekat dengan istana, explore istana malam hari sambil belanja makanan
7. Fushimi Inary, kyoto
8. Maksimalin Osaka Amazing pass banyak wisata gratis seperti kebun binatang, legoland, naik kapal dkk
9. Masih explore menghabiskan osaka amazing pass sampai malam baru lanjut kembali ke tokyo pulang 
10. Landing di.manila sewa taksi, explore manila makan.belanja pulang ke.indonesia penerbangan tengah malam.

Sekilas kisah kami pertama kali ke Luar Negeri, tiketnya sih gak murah murah amat yaa karena setelah itu kami 2 x dapat tiket murah ke jepang, ulasan pengalaman ke jepang berikutnya di tunggu yaa.

Youtubenya ada kok komplit penjelasan dan videonya

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.









Posting Komentar

9 Komentar

  1. Keren banget ya orang di Jepang sana. Bahkan naik kereta yang penuh saja bisa kasih jalan buat orang yang ada di tengah. Jadi ngebandingin di dalam negeri yang kalo dah desak-desakan nggak ada yang mau ngalah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betull banget mb dah gitu desek2an suasana sepiiihh gada yg ngobrol hening hy denger suara kereta

      Hapus
  2. Menarik Travelling nya. Di Jepang ternyata merayakan Halloween versi mereka, dengan busana khas mereka yang disebut cosplay. Tapi harus diakui, orang Jepang itu sangat disiplin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekalii sangat tertib dan disiplin, kalau jalan cepet2nya kyk di buru waktu

      Hapus
  3. As usual mak yen selalu kasih info dan tips komplit plit... Happy Halloween mba 😀

    BalasHapus
  4. Seneng banget bisa jalan-jalan nih mba. Saya ingin suatu saat bisa jalan-jalan kemana aja seperti mba Yeni. Skrng di Indonesia juga ikut merayakan Halloween ya mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa ya mb, banyak hiasan halloween di mall2 sama promo2 online dalam menyambut halloween

      Hapus
  5. Suka banget deh.. baca cerita Kaka.. jadi pengen traveling juga ke mancanegara

    BalasHapus