Saya bersama mertua dan orangtua di guciku tegal.
"Menikah itu bukan hanya menyatukan dua kepala yang berbeda akan tetapi dua keluarga"
Mungkin bagian dari sebuah cita cita saya sejak kecil pengen banget sekeluarga bisa berkumpul dan rekreasi bersama. Mengingat masa kecil saya ada sesuatu yang hilang yaitu kebersamaan bersama keluarga karena sejak saya TK ibu bekerja menjadi TKW selama 14 tahun, pulang tiap 2 atau 4 th sekali, sedangkan kakak saya sudah besar besar jarang hampir tidak pernah ada moment berkumpul dalam formasi lengkap.
Alhamdulillah ketika menikah mempunyai suami dan keluarga suami yang type santai dan fleksibel, akhirnya inisiatif untuk mengagendakan pergi bersama-sama keluarga besar saya dan keluarga besar suami terwujud setiap kami mudik. Meskipun sederhana tapi penuh makna karena bisa mengakrabkan dua keluarga besar.
Kelihatan mudah bagi kami akan tetapi bagi keluarga lain itu tidak mudah lho...
Beberapa kali dapat cerita dari mertua kalau temennya itu pengen seperti keluarga kami bisa pergi rame rame tapi sangatlah susah salah satunya faktor waktu yang tidak singkron.
Kalau ditanya tipsnya apa, sederhana saja harus ada yang mengkoordinir, tidak perlu tempat wah yang penting nyaman saja, booking tempat jauh jauh hari.
Pengalaman roadtrip jauh kami bersama mertua, orangtua saya dan keluarga kakak adik kadang nenek pakdhe juga ikut, antara lain
1. Solo-banyuwangi-bali 2018
Ortu dan mertua bersama kakak adik mampir sodara banyuwangi lebaran 2018
Bapak mertua, si.kecil Ranggi dan kakak nomor 2 saya
2. Solo- malang-surabaya 2017
3. Solo-dieng-yogya 2019
4. Solo-tegal 2020
5. Solo kendal tegal 2021
6. Malang September 2021 menginap di Grand Carani Villa recomended bisa melihat bintang dilangit sambil.tidur di kamar 👍
7. Pasuruhan Prigen Explore Taman Safari Prigen dan menginap di Hotel Baobab Safari Resort
8. Lebaran 2022 trip Salatiga
Selebihnya paling yang dekat dekat solo, area kemuning, tawangmangu.
Yang terseru lebaran 2021, karena mertua pengen merasakan sensasi camping di segoro gunung kemuning karanganyar jadilah kami camping di area yang menyediakan camping ground, villa dan resto karena orang tua saya sudah sepuh ga kuat dingin jadi tinggal di villa dekat area camping.
Kesan yang didapat mertua adalah kapok badan sakit semua dan menggigil kedinginan hehehehe ....habis ngeyel ditawari anaknya nginep di kamar villa ga mau 😀
Alhamdulillah menjelang Lebaran 2022 bisa menggabungkan keluarga besar mulai dari keluarga bapak ibu saya dan mertua buka puasa bersama.
Lebaran 2022 kami rame-rame ke Salatiga lanjut kopeng menginap di D"Emmerick lebaran H+2.
So bagi teman teman yang pengen bisa merasakan kebersamaan dengan keluarga sendiri dan keluarga pasangan kuncinya adalah ADA YANG MENGKOORDINIR & AMBIL WAKTU DIMANA SEMUA BISA MISALKAN LEBARAN.
Selamat mencoba💪💪
31 Komentar
Betul sekali. Berbagai karakter keluarga besar di situ berkumpul, bisa saling melengkapi, dan mensupport. Memang Tidak ada yang sempurna, pasti ada saja kelemahan dan juga konflik yang terjadi. Soal kebiasaan dan tradisi yang berbeda pun bisa menjadi konflik hehe... Semoga saja kompak dan berkah selalu
BalasHapusSeru ya mbak bisa jalan2 sama 2 keluarga besar.. kendalanya buat saya krn kita tinggal mencar2 susah ngumpulnya😅
BalasHapusAlhamdulillah mba, itulah kenapa lebaran waktu yang tepat buat traveling bareng karena pada mudik hehehe
HapusWaaah...ternyata Mba Yeni nge blog juga. Kirain cuma di YouTube. Suka banget ngikutin petualangan keluarganya Mba. Apalagi kalau jalan-jalan baren keluarga besar.... Seru banget...
BalasHapusMakasih mbakuuu met kenal ya
HapusSubhanallah kompak sekali yaaa... Hebatnya Tuhan yang menyatukan dua keluarga yang memang sepadan dan sejalan ini.. semoga selalu sakinah mawaddah rohmah
BalasHapusAmin amin doa yang sama buat kakak sekeluarga yaa
HapusSeru sekali. Hebat bisa mengadakan acara dari kedua belah pihak keluarga. Pasti membutuhkan effort, terutama menyesuaikan jadwal 🙂
BalasHapusSeru banget. Hebat bisa mengadakan acara untuk kedua belah pihak keluarga. Pasti butuh effort, terutama menyesuaikan jadwal 🙂💕
BalasHapusIyess tepat sekali
HapusSeneng bisa family trip ya mas, selain mendekatkan satu dengan lainnya juga bisa melepas stress juga. Memang sih badan jadi sakit semua tapi senengnya mengalahkan rasa lelah
BalasHapusAlhamdulillah, saya cewek kak hehehe
HapusIkut bahagia dan terasa hanget di hati kalau baca yang seperti ini
BalasHapusPasti rasanya nyaman sekali berada di tengah-tengah keluarga besar yang rukun dan saling mendukung. Apalagi sampai family trip bareng gitu
Semoga hubungan baik ini selalu terjaga yaaa
Orangtua dan mertua masih sangat sehat dan kuat yaa, kak Gusti..
BalasHapusAku ikutan seneng dan keluarga kami pun sebelum pandemi juga sering mengadakan acara bareng begini.. Rasanya jadi lebih intim dan berasa kembali ke zaman masih anak Ibu Bapak.
Hehhee..rindu dimajain.
Momen Lebaran emang yang paling pas bagi kami untuk berkumpul bersama keluarga mbak. Soalnya kan moment tersebut liburnya agak lama, kalau hari biasa susah buat ngajuin cuti.
BalasHapusAlhamdulillah yah bisa liburan bareng keluarga besar. Aku sendiri juga ngga bisa kalau mertua dan orang tua liburan bareng. kendala waktu yang ga pernah pas mba Yen. Tapi alhamdulillah bisa tetep kumpul bareng saat lebaran.
BalasHapusSeru bgt ya kak, jadi pengen bikin agenda healing keluarga sy dn keluarga istri. Tp cari waktu yg tepat sulit..
BalasHapussetuju nih, dan itu yang paling susah ya, butuh saling support buat dekat dengan kedua belah keluarga :) moment lebaran memang paling pas sih buat silahturahmi keluarga besar ya
BalasHapusAwal menikah aku masih suka kesel krn beda pandangan sama keluarga suami. Lama kelamaan ya menyadari bahwa beginilah menikah ya mbak, menyatukan dua keluarga besar memanv
BalasHapusWah serunya kak.. Jarang-jarang lo ada orang yang bisa menyatukan dua keluarga besar kayak gini. Meski memang mereka menyadari bahwa menikah itu menyatukan dua keluarga besar.
BalasHapusMasyaAllah seru banget ini kak yeni..
BalasHapusBisa liburan 2 keluarga besar. Kalo di kami, palingan liburan pilih-pilih. Antara keluarga besar suami saja, atau keluarga besar saya. Soalnya waktunya emang kadang gak sesuai. Mengingat adik juga jauh dari kota kami tinggal.
Betul banget Bu. Ketika menikah, tidak hanya dua jiwa saja yang dipersatukan, melainkan juga dua keluarga dari kultur yang berbeda-beda. Kita juga harus menerima keluarga pasangan seperti keluarga kita dan memperlakukannya dengan baik.
BalasHapusSenang kalau dua keluarga besar bisa menyatu begini ya Mbak Yeni. memang enggak gampang lho..Alhamdulillah ya
BalasHapusSaya juga enggak bisa lagi karena mertua sudah lama menginggal dunia, jadi cuma orangtua dan keluarga besar saya saja.
Setuju pake bangettt... menikaj bukan hanya antara aku dan kamu. Tapi menyatukan keluarga kita. Seru banget mbak bisa liburan nyatu gitu
BalasHapusSenang membaca cerita-ceritanya, selalu mengagendakan liburan bersama yang diikuti seluruh anggota keluarga, dari pihak suami juga pihak istri. Semoga sakinah mawadah warahmah selalu mba. Pastilah mba ini istri yang luwes, bisa masuk ke keluarga mana aja.
BalasHapusMasih suka baca ini.. sepertinya dari kedua pihak adalah keluarga besar ya.. sulit juga menyatukannya dalam satu waktu, tapi ternyata bisa yaa
BalasHapusBetul banget menikah itu bukan hanya menyatukan dua insan pasangan menjadi satu, melainkan menyatukan keluarga juga. Itulah mengapa saat memilih pasangan pun kedua keluarga harus bisa menyatu. Karena, beberapa orang mengalami kesulitan untuk menyatukan kedua keluarga. Di sisi lain, ada yang dengan mudah menjadikan dua keluarga bisa liburan bersama dan kumpul bersama. Padahal kebersamaan itu seru banget, ya.
BalasHapusMasyaallah tabarakallah. Nikmat sekali jika sudah kumpul keluarga rame2 begitu. Sehat panjang umur ya semuanya ❤️ aamiin
BalasHapusAlhamdulillah. Ikut bahagia dengan kebersamaan yang indah dua keluarga ini. Semoga sehat semuanya ya. Menyatukan dua keluarga ini memang tidak mudah. Perlu biaya dan pengorbanan waktu yang cukup
BalasHapusSetuju nih menikah itu mnyetukan dua kepala yang berbeda jdi harus satu visi dan misi ya.Jangan satu ke kiri satu ke kanan hehehe
BalasHapusMasyaa Allah senangnya lihat foto kebersamaan keluarganya Mbak. Setuju, menikah memang tidak hanya dua kepala tapi dua keluarga besar. Adanya kebersamaan bikin ikatan semakin kuat.
BalasHapus